Menteri HAM: Presiden Prabowo tampil gemilang di Markas PBB

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto tampil gemilang dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9) waktu setempat.

"Beliau tampil gemilang dan membanggakan. Saya sendiri hitung ada sembilan kali sambutan tepuk tangan meriah sepanjang Bapak Presiden pidato," kata Pigai yang menyaksikan langsung sesi itu, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Pigai, Presiden Prabowo tampil gemilang dengan menyampaikan pesan-pesan yang jelas kepada dunia, lengkap dengan landasan kemanusiaan universal yang kuat.

"Terus terang, pidato yang disampaikan Bapak Presiden sangat membanggakan, pesan-pesannya jelas dengan landasan kemanusiaan universal yang kuat, tentang perdamaian, keadilan, kesetaraan, tanpa diskriminasi, dan dukungan penuh pada PBB," ucapnya.

Ia mengaku bangga karena Indonesia tidak hanya berhasil naik kelas dengan tampil di panggung internasional, tetapi juga mendapat sambutan positif dari pemimpin dunia.

"Setelah Bapak Presiden pidato, beberapa kepala negara datang salaman, termasuk Presiden Brasil, juga Presiden Turki Erdogan, Perdana Menteri Papua Nugini, Australia, dan lain-lain juga datang," ucapnya.

Baca juga: Pidato Prabowo di Markas PBB jadi topik media arus utama Malaysia

"Jujur saja, saya bangga karena wibawa dan marwah kita naik dan berdiri dengan kepala tegak karena beberapa delegasi menghampiri saya, termasuk PM Papua Nugini, 'wantok Natalius, karena dia kenal saya, Presiden Prabowo top',” imbuh Pigai mengulang pernyataan PM James Marape.

Menteri HAM juga menyaksikan bahwa delegasi dari berbagai benua mengapresiasi pidato Presiden Prabowo seusai sesi tersebut.

"Seusai pidato, kami agak lama di hall dan banyak delegasi dari hampir lima benua kita bersalaman dan mengobrol, rata-rata menyapa 'Your president eloquent' (Presiden Anda fasih), membanggakan, dan bangga punya presiden berkualitas dunia,” jelas Pigai.

Presiden Prabowo menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca juga: Menkomdigi: Pidato Prabowo di PBB tunjukkan keberanian Indonesia

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti beberapa hal penting. Di antaranya adalah keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras sekaligus menyampaikan harapan agar dunia bersatu dalam perdamaian.

"Kita harus bertindak sekarang. Kita harus memperjuangkan tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hak istimewa segelintir, melainkan hak semua," kata Prabowo.

"Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia di mana yang lemah tidak menderita karena kelemahannya, tetapi hidup dengan keadilan yang layak mereka terima," imbuhnya.

Selain itu, Presiden juga menegaskan kembali posisi Indonesia terhadap solusi dua negara untuk konflik Palestina.

"Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan itu kita bisa mendapatkan perdamaian sejati, perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," tegas Kepala Negara.

Baca juga: Trump hingga Erdogan puji pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB

Baca juga: Puji pidato Prabowo di PBB, Trump: Anda lakukan pekerjaan luar biasa

Baca juga: Bakom RI: Pidato Presiden Prabowo tunjukkan komitmen kuat jaga perdamaian

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |