Jakarta (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah pengunjung perpustakaan sepanjang tahun 2025 mencapai 699.915 orang, naik sekitar 18,94 persen persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 588.451 orang.
"Jumlah pengunjung perpustakaan sepanjang tahun 2025 mencapai 699.915 orang," kata Kepala Satuan Pelaksana Layanan Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, Dispusip DKI Jakarta, Riska Damastika Ayuningtyas saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Riska mengemukakan pada tahun ini, 133.213 orang mengikuti kegiatan literasi dan sebanyak 915.366 orang mendapat pelayanan perpustakaan keliling.
Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yakni 109.347 orang mengikuti kegiatan literasi dan sebanyak 728.307 orang mendapat pelayanan perpustakaan keliling.
Baca juga: Dispusip DKI gandeng Afgan untuk menarik pengunjung perpustakaan
Riska menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dispusip DKI terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan dan memperluas jangkauan layanan perpustakaan, salah satunya melalui program rutin Night at The Library yang menawarkan pengalaman unik menikmati perpustakaan di malam hari.
Ada pula Karya Raya sebagai ruang kreator anak berkarya, Senara (Senandung Aksara) yang memadukan musik dan literasi, penganugerahan Piala HB Jassin sebagai ajang prestisius dunia sastra, serta beragam kegiatan literasi reguler di Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin.
"Seluruh upaya ini dihadirkan untuk memperkuat budaya literasi dan menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik yang kreatif, inklusif, dan selalu relevan bagi masyarakat," katanya.
Menurut dia, perpustakaan tidak lagi dipandang sekadar ruang untuk membaca dan meminjam buku, tetapi sebagai pusat aktivitas belajar, berkreasi, dan berkolaborasi bagi seluruh warga Jakarta.
Karena itu, Dispusip DKI berfokus pada pengembangan layanan dan fasilitas yang lebih nyaman, modern, dan inklusif, mulai dari peremajaan ruang baca, penyediaan area ramah anak dan disabilitas, hingga penciptaan ruang publik kreatif yang dapat menampung berbagai aktivitas masyarakat.
Selain itu juga terus memperluas kolaborasi dengan komunitas literasi, lembaga pendidikan, kedutaan dan berbagai mitra strategis untuk menghadirkan program yang semakin variatif dan menarik.
Baca juga: Dispusip DKI jadikan perpustakaan sebagai ruang kreatif bagi semua
Riska berharap, melalui pengembangan fasilitas yang modern dan adaptif, serta program kreatif, Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin dapat menjawab kebutuhan masyarakat urban sekaligus menarik keterlibatan generasi muda.
"Upaya ini juga diarahkan untuk mendorong peningkatan signifikan jumlah pengunjung, baik secara fisik maupun digital," katanya.
Dengan begitu, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat berkunjung, tetapi juga pusat pembelajaran sepanjang hayat yang menginspirasi, memberdayakan, dan memberi manfaat bagi seluruh warga Jakarta.
Di sisi lain, perpanjangan jam operasional hingga malam hari juga berkontribusi pada peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan.
Pada Mei lalu, Dispusip DKI mencatat adanya peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan hingga 53 persen setelah ada perpanjangan jam buka hingga pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Perpustakaan diharapkan jadi ruang promosi karya
Baca juga: Pramono tekankan pentingnya literasi bagi anak usia dini
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.














































