Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membangun jalan layang (flyover) baru di Jalan Dr Latumenten, Jakarta Barat, pada Agustus 2025 dengan masa pengerjaan selama dua tahun.
Kepala Sub Kelompok Perencanaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra dalam keterangan di Jakarta, Senin berharap pembangunan jalan layang baru ini dapat membuat masyarakat semakin nyaman mengakses jalan untuk menunjang berbagai aktivitas.
“Nantinya, flyover dibuat secara tertutup untuk akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga commuterline (KRL). Sehingga di atasnya juga akan dibangun halte Transjakarta,” katanya.
Baca juga: Jelang pembangunan "flyover", Lalin Jalan Latumenten bakal direkayasa
Adapun pembangunan jalan layang rencananya dilakukan sepanjang 380 meter di sisi selatan ke utara Stasiun Grogol.
Mahendra menyampaikan, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan melintas lewat sisi atas flyover. Sementara akses pejalan kaki dari selatan ke utara, bisa melalui jembatan penyeberangan orang (JPO).
“Pembangunan flyover Jalan Dr Latumenten akan menghadirkan juga skywalk berbayar menggunakan tap card, seperti skywalk Bundaran HI,” ujarnya.
Dia mengingatkan, pembangunan jalan layang akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.
“Untuk itu, agar berjalan baik sebelum pembangunan dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, sebagai pengawas wilayah menyosialisasikan proyek tersebut kepada masyarakat luas,” katanya.
Baca juga: DKI bangun jalan layang samping Stasiun Grogol bulan depan
Baca juga: Pembangunan jalan layang Latumenten bisa urai kemacetan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.