Pemerintah siapkan pemeriksaan lanjutan respons CKG Sekolah Rakyat

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan pemeriksaan lanjutan lebih akurat guna menindaklanjuti hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah Rakyat yang menemukan berbagai masalah kesehatan pada siswa mulai dari gangguan penglihatan, karies gigi, pradiabetes, hipertensi hingga risiko penyakit jiwa.

“Mulai 14 Juli 2025, program CKG sudah dimulai berbarengan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di 72 Sekolah Rakyat. Sedikitnya 7.300 siswa sudah diperiksa kesehatannya,” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.

Menurut Daisy, hasil pemeriksaan sementara yang masuk ke Kemenkes pada tiga Sekolah Rakyat terhadap 355 siswa, terdiri 175 siswa SMP dan 180 siswa SMA, menemukan sebanyak 52,11 persen memerlukan pemeriksaan lanjutan.

“Apabila memerlukan pemeriksaan lanjutan di puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan lainnya tentunya siswa dan masyarakat harus terdaftar di BPJS Kesehatan. Nah, khusus di Sekolah Rakyat nanti ditangani khusus,” imbuh Daisy.

Adapun masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan di tiga Sekolah Rakyat tersebut adalah gigi karies sebanyak 42,8 persen, gangguan penglihatan 21,9 persen, gizi kurang 13,8 persen, prahipertensi 11,5 persen, anemia 10 persen, hipertensi 9,8 persen, dan pradiabetes 5,6 persen.

Selain itu, pihaknya menemukan pula risiko kesehatan jiwa sebanyak 1,9 persen.

Mengingat CKG adalah proses penapisan (screening) masalah kesehatan anak didik, ia mengatakan beberapa temuan awal seperti anemia, diabetes (gula darah), dan jantung tentu membutuhkan pemeriksaan lanjutan ke puskesmas jika memang ada riwayat kesehatan keluarga.

Adapun jenis pemeriksaan kesehatan di sekolah umum yang bukan Sekolah Rakyat untuk setiap jenjang pendidikan SD, SMP maupun SMA juga menemukan temuan yang sama, yakni status gizi, merokok, kebugaran, tekanan darah, tuberkulosis (TBC), telinga, mata, gigi, jiwa, hepatitis (B dan C), dan kesehatan reproduksi.

Sementara menyikapi keluhan publik adanya perbedaan jenis pemeriksaan di beberapa puskesmas, Daisy menerangkan Kemenkes sebenarnya sudah mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) soal jenis pemeriksaan kesehatan kepada petugas puskesmas.

“Kami sudah melakukan sosialisasi baik untuk pemeriksaan di sekolah maupun puskesmas dan itu selalu kita monitor,” katanya.

CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto yang telah dijalankan sejak 10 Februari 2025 melalui puskesmas atau klinik kesehatan.

Hingga pertengahan Juli, program CKG telah dirasakan lebih dari 12 juta masyarakat umum.

Khusus untuk CKG sekolah, Kemenkes menargetkan 53,8 juta pelajar di 282 ribu satuan pendidikan menjadi sasaran utama.

Baca juga: Kemenkes siapkan pemeriksaan lanjutan CKG untuk 52 persen siswa SR

Baca juga: Papua siap laksanakan Cek Kesehatan Gratis di 2.137 Sekolah

Baca juga: Pemkab Kediri lakukan cek kesehatan gratis ke anak di Sekolah Rakyat

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |