Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Jakarta memproyeksikan kenaikan penumpang sebesar 5 persen di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat libur Natal dan Tahun Baru.
“Kami proyeksikan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 5 persen dibanding periode yang sama dengan tahun lalu,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Dermawandi di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pada 2024, jumlah penumpang sepanjang libur Natal dan Tahun Baru mencapai 10.296 jiwa, yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke sejumlah rute.
Sementara pada 2025, jumlah penumpang diproyeksikan meningkat menjadi 11.489 jiwa untuk seluruh rute dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Kenaikan jumlah penumpang itu, kata dia, disebabkan adanya program stimulus tiket kelas ekonomi yang diberikan oleh pemerintah, yaitu berupa potongan harga 20 persen.
Kemudian, adanya penambahan satu kapal, yakni KM Dorolonda yang awalnya homebase di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, namun saat ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok.
“Saat ini, untuk pembelian tiket sudah terlihat ada peningkatan. Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini untuk membeli tiket dengan adanya potongan harga,” ujar Dicky.
Baca juga: Pelni perkuat distribusi barang ke pulau terluar lewat tol laut
Sementara itu, PT Pelni cabang Jakarta menyiapkan sembilan armada kapal yang siap mengangkut penumpang ke sejumlah daerah tujuan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.
“Sembilan kapal ini sudah melakukan perawatan dan pemeliharaan tahunan atau docking, dan siap melayani masyarakat di momen Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Darmawan, Jumat (12/12).
Sembilan kapal yang ber-homebase di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu dua kapal tipe 1.000 penumpang, yakni KM Bukit Raya dan KM Limutu.
Kemudian, tujuh kapal tipe 2.000 penumpang, yakni KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Gunung Dempo, KM Ngappulu, KM Tidar, KM Tidar, dan KM Labobar.
Sejauh ini, sambung Dicky, dari hasil pemeliharaan dan pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan hal yang berarti maupun kerusakan minor, mengingat kapal-kapal tersebut telah dilakukan perbaikan dan perawatan.
Selain itu, seluruh kapal juga telah melalui rampcheck atau uji petik yang dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Tanjung Priok, yang meliputi pemeriksaan alat keselamatan serta alat navigasi yang berhubungan dengan keselamatan.
Baca juga: Natal-Tahun Baru, Pelni siapkan sembilan kapal di Tanjung Priok
Baca juga: Pelni Jakarta optimalkan pelayanan angkutan laut
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































