Jakarta (ANTARA) - Pelatih loncat indah tim akuatik Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand, Ronaldy Harbianto, mencoba memasang cita-cita membawa pulang medali emas dari partisipasi atlet-atletnya di pesta olahraga antar negara-negara Asia Tenggara edisi tahun ini.
Ronaldy menyatakan bahwa PB Akuatik Indonesia menargetkan medali perak untuk loncat indah nomor sinkronisasi putri.
“(Loncat indah) putri di nomor sinkro menara itu target kami perak. kami akan berusaha untuk sekuat menaga, walaupun disini kami menyiapkannya untuk bisa dapat emas. Insya Allah kami bercita-cita untuk bisa itu. Kemudian di putranya ada target perunggu di nomor sinkronisasi putra,” kata Ronaldy saat ditemui usai acara pelepasan tim akuatik Indonesia untuk SEA Games 2025 di Jakarta, Sabtu.
Untuk meraih medali perak, Ronaldy cukup optimistis dengan berkaca pada penampilan atlet-atlet binaannya pada Kejuaraan Akuatik Asia 2025 di India. Saat itu Gladies Lariesa Garina memenangi medali perunggu di nomor loncat indah putri papan tiga meter, dan duetnya dengan Linar Betiliana memenangi medali perunggu di nomor sinkronisasi 10 meter putri.
“Insya Allah kami bisa memenuhi karena kami berhitung kemarin di Kejuaraan Asia. Kami bisa nomor tiga, di Asia itu ada di China, ada Malaysia, ada Indonesia. Filipina dan Thailand di nomor empat dan lima. Artinya kita optimis untuk bisa meraih perak,” lanjutnya.
Atlet loncat indah Indonesia, Gladies Lariesa Garina, menjawab pertanyaan para pewarta setelah menghadiri acara pelepasan tim akuatik Indonesia untuk SEA Games 2025 di Jakarta, Sabtu (6/12/2025). (ANTARA/RAUF ADIPATI)Baca juga: Juri internasional tegaskan loncat indah bukan olahraga subjektif
Sementara itu, Gladies mengungkapkan kelemahan yang masih harus ia perbaiki menjelang penampilan di SEA Games 2025, terutama untuk nomor sinkronisasi putri.
“Kalau dari pandangan Gladies mungkin dari entri (masuk ke permukaan air)nya sama penyesuaian kekuatan saja sih. Kalau dari segi loncatan mungkin sudah,” ujar peraih medali perak di nomor loncat indah 3 meter putri pada SEA Games 2023 itu.
Meski sudah pernah tampil dan berprestasi di SEA Games, Gladies mengaku masih kerap merasa gugup sebelum melakukan loncatan. Ia sedikit memaparkan caranya untuk melawan rasa gugup sebelum bertanding.
“Gladies pasti ini sih gerak-gerak, terus kayak loncat-loncat, terus gerak-gerakin badan, meregangkan badan gitu biar lemas lagi. Sama banyak-banyak atur nafas aja,” ucap atlet 19 tahun itu.
Tim akuatik Indonesia mengirimkan empat atlet untuk SEA Games 2025. Selain Gladies, Linar Betiliana juga kembali masuk ke dalam tim, serta dua atlet putra, yakni Andriyan dan Muhammad Yudha Prastiyo.
Baca juga: Loncat indah - Gladies buat sejarah dengan raih lima emas di PON 2024
Baca juga: Akuatik Indonesia kirim kontingen SEA Games terbesar sepanjang sejarah
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































