Panglima TNI lapor Presiden terkait alutsista di lokasi bencana

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah dikerahkan untuk menjalankan proses pemulihan pasca-bencana di Sumatra kepada Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Agus dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin.

Agus menjelaskan untuk saat ini tercatat ada 82 unit alutsista udara yang dikerahkan untuk mengantar bantuan logistik, pergerakan pasukan dan evakuasi di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat.

"Selanjutnya Alutsista (udara) yang digelar saat ini 82 unit. 26 unit pesawat terdiri A400 yang baru dibeli 1 unit, kemudian pesawat angkut Hercules 6 unit, pesawat CN295 2 unit, pesawat Cassa 212 7 unit, dan dari BNPB 10 unit," kata Agus.

Dia juga menjelaskan ada 36 helikopter dikerahkan untuk mengantar logistik ke wilayah bencana yang belum bisa dijangkau melalui jalur darat.

Agus mengatakan alutsista udara itu berasal dari tiga matra TNI, Kementerian Pertahanan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selanjutnya untuk alutsista laut, TNI sudah mengerahkan 20 kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang bertugas mengantar logistik dan pergerakan pasukan ke lokasi bencana.

Ke-20 KRI itu terdiri dari dua KRI rumah sakit yakni KRI Radjiman Wedyodininggrat-992 (RJW-992) dan KRI dr. Soeharso-990 serta KRI Bontang yang bertugas membawa bahan bakar solar.

Terakhir ada alutsista darat yang bertugas memulihkan infrastruktur yang rusak akibat bencana.

"Alutsista terdiri dari 53 alat berat seperti ekskavator, bulldozer, beko, dan lain-lain," kata Agus.

Agus menjelaskan ragam alat berat itu dikerahkan untuk memulihkan beberapa infrastruktur seperti memperbaiki jalanan yang rusak, membersihkan jalanan yang tertimbun lumpur hingga membangun jembatan untuk menyambungkan jalur yang terputus.

Pemulihan infrastruktur itu dikerjakan oleh satuan Zeni dari TNI AD. Terkhusus jembatan, TNI AD sendiri menjadi ujung tombak pengerjaan jembatan darurat atau jembatan bailey terhitung sejak Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk sebagai Komandan Satgas Jembatan.

Agus mengatakan, hingga saat ini ada 50 titik yang dibangun jembatan Bailey. Dua diantaranya sudah selesai dibangun dan bisa dipakai masyarakat.

Untuk personel sendiri, hingga saat ini tercatat ada 35.477 personel yang bertugas di wilayah bencana di Sumatera. Jumlah itu terdiri dari 28.319 personel TNI AD, 4.589 personel TNI AL dan 2.569 TNI AU.

Agus memastikan seluruh alutsista dan anggota TNI masih dikerahkan di lokasi bencana untuk membantu proses pemulihan pasca bencana.

Baca juga: Panglima pastikan 162 Starlink sudah terpasang di lokasi bencana

Baca juga: TNI kerahkan 30.151 personel untuk tolong korban banjir di Sumatera

Pewarta: Walda Marison
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |