Panglima pastikan 162 Starlink sudah terpasang di lokasi bencana

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan hingga saat ini tercatat ada 162 satelit starlink yang telah dipasang tersebar di lokasi bencana Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Aceh.

"Saat ini 162 titik Starlink sudah terpasang," kata Panglima TNI saat menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Starlink yang dikerahkan itu diketahui milik TNI AD dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Starlink itu disebarkan di beberapa daerah untuk membantu masyarakat mendapatkan sinyal agar bisa berkomunikasi menggunakan telepon genggam.

Bukan hanya untuk kebutuhan para korban, keberadaan Starlink itu juga diperuntukkan kepada petugas di lapangan agar dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam upaya penanggulangan bencana.

Agus memastikan ratusan satelit Starlink itu akan terus ditempatkan di sana hingga jaringan komunikasi di wilayah bencana pulih.

Sebelumnya, TNI AD memastikan fasilitas layanan perangkat komunikasi satelit Starlink yang dikirimkan ke lokasi banjir di wilayah Sumatera gratis, merespons beredar kabar adanya dugaan praktik pungutan liar kepada korban banjir yang ingin memakai fasilitas tersebut.

"Untuk pembayaran pulsa, itu sudah digratiskan dari penyedia Starlink itu sendiri sampai dengan akhir Desember," kata Kepala Bagian Info Dispenad Letkol (Arm) Sayed Syahrial saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pernyataan tersebut sekaligus meluruskan keterangan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang mengatakan TNI AD belum mengetahui siapa yang membayar pulsa Starlink tersebut.

"Jadi yang dimaksudkan bapak KSAD disini tidak tahu siapa yang mengurus pulsanya adalah karena itu memang sudah digratiskan," jelas Sayed, Jumat (5/12).

Baca juga: TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

Baca juga: TNI AD pasang Starlink untuk pulihkan jaringan komunikasi di Sumbar

Pewarta: Walda Marison/Fathur Rochman
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |