Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat nilai transaksi platform Livin’ by Mandiri mencapai Rp1.070 triliun pada kuartal I- 2025, atau tumbuh 16 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri tercatat mencapai 1,1 miliar transaksi, atau meningkat 30 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan pengguna mencapai 30,7 juta pengguna.
Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama dalam Paparan Publik di Jakarta, Selasa, menyampaikan perseroan terus mengakselerasi inovasi digital sebagai upaya menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis saat ini.
“Kami berharap dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” ujar Timothy.
Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta pada kuartal I- 2025, dengan nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23 persen (yoy) mencapai Rp6.000 triliun.
“Digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional,” ujar Timothy.
Melalui optimalisasi layanan digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri tercatat Rp7.066 triliun pada akhir Maret 2025 atau tumbuh 21,9 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Kinerja positif itu turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan Cost to Income Ratio (CIR) bank only yang terjaga di level 38,2 persen pada akhir kuartal I 2025," ujar Timothy.
Sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, lanjutnya, Ia mengungkapkan Livin' Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatatkan sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, atau tumbuh 35 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
"Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga tiga kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban," ujar Timothy.
Lanjutnya, digitalisasi itu juga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan non bunga konsolidasi yang mencapai 17,3 persen (yoy) pada kuartal I-2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun, yang turut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, yang memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.
Optimalisasi platform digital Livin’ dan Kopra mempercepat pertumbuhan Current Account Saving Account. (CASA), yang memperkuat pondasi pendanaan berbasis dana murah yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami memanfaatkan digitalisasi untuk mengoptimalkan akuisisi dana murah dan meningkatkan efisiensi biaya dana,” ujar Timothy.
Baca juga: Bank Mandiri catat pembiayaan berkelanjutan Rp294 triliun di kuartal I
Baca juga: Bank Mandiri cetak laba bersih Rp13,2 triliun di kuartal I-2025
Baca juga: Bank Mandiri sebut DHE SDA dukung peningkatan transaksi platform Kopra
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025