Jakarta (ANTARA) - Mantan pelatih ketangkasan individu tim NBA Philadelphia 76ers, Benjamin Peterson, mengatakan bahwa penting bagi seorang pelatih untuk memiliki kemampuan pemahaman dalam menganalisa sesuatu melalui video analisis, sehingga bisa memecahkan permasalahan dalam sebuah tim.
"Video analisis itu sesuatu yang bagus buat para pelatih, guna mengetahui pemahaman mereka untuk menganalisa," kata Benjamin dalam laman DBL Indonesia yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa, saat mengisi materi kepada 54 pelatih yang ikut DBL Camp 2025.
Ia menjelaskan, kemampuan video analisis tidak hanya bagus untuk pelatih, tetapi yang paling utama adalah bagaimana mampu memahami fungsi itu dan membantu para pemain untuk lebih berkembang.
Benjamin mengingatkan kepada para pelatih yang ikut DBL Camp untuk tetap jeli dalam setiap kondisi, saat melatih anak asuhnya.
"Ada dua hal yang perlu saya ingatkan, pertama harus punya keinginan untuk belajar dan kedua harus mau untuk mendengar atau menerima feedback, serta terus penasaran, karena semakin banyak tahu maka semakin besar ketidaktahuan yang dimiliki," ujar dia.
Asisten Pelatih Perth Wildcats itu menambahkan, pelatih masa kini harus mampu mengikuti perkembangan bola basket yang semakin modern dan berbasis teknologi dan data.
Sementara itu, video analisis merupakan materi baru yang diberikan kepada para pelatih dalam kegiatan DBL Camp yang sudah ada sejak 2008 atau 17 tahun lalu.
Ajang tersebut juga melatih 262 atlet pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, guna belajar tentang teknik-teknik dasar dari para pelatih World Basketball Academy (WBA) Australia, yang dipimpin langsung oleh legenda bola basket Australia Andrew Vlahov dan para pelatih DBL Academy.
Baca juga: DBL Indonesia klaim konsisten bangun ekosistem industri bola basket
Baca juga: Azrul sebut DBL Camp salah satu cara untuk tingkatkan "skill" pemain
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
