Jakarta (ANTARA) - Atlet pelajar Muhammad Haikal Malik termotivasi untuk tampil bagus, guna unjuk kemampuan sebagai satu-satunya wakil dari Provinsi Bengkulu, saat mengikuti Developmental Basketball League (DBL) Camp 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Selasa.
"Jadi ini satu kesempatan saya buat menunjukkan skill (kemampuan) dan belajar untuk bisa lebih bagus lagi ke depannya," kata dia usai mengikuti acara pembukaan DBL Camp 2025.
Ia mengatakan, pengalaman pertama menjadi peserta di antara ratusan lainnya, merupakan sesuatu yang sangat berkesan bagi pelajar kelas XII SMA itu.
Ditambah, menjadi satu-satunya peserta asal Bengkulu, membuat pemuda yang bisa bermain di posisi forward maupun center itu semakin termotivasi untuk terpilih di dalam DBL All-Star yang akan dikirim ke Amerika Serikat (AS).
Baca juga: 261 pebasket muda ikut DBL Camp 2025
"Perkembangan bola basket di Bengkulu cukup bagus, tetapi agak susah menemukan ajang-ajang bergengsi," ujar siswa SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan tersebut.
Haikal berharap, DBL bisa terselenggara di kota atau provinsi-nya, sehingga adik kelasnya ke depan bisa berkembang lebih bagus.
Sebab, dia cukup beruntung karena bisa terpilih melalui program voting untuk menentukan peserta dari DBL Indonesia.
Sementara itu, selain jalur seleksi dari kota penyelenggaraan liga (Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025), DBL Indonesia juga berupaya memperluas partisipasi dengan membuka dua jalur tambahan untuk menyeleksi para peserta agar bisa masuk camp tahun ini.
Dua jalur tambahan itu adalah Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025 yang diselenggarakan khusus di Jakarta dan program vote DBL Play Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025, yang memungkinkan seluruh atlet pelajar di Indonesia mendapatkan kesempatan serupa, termasuk yang di kotanya belum ada penyelenggaraan kompetisi DBL.
Baca juga: Azrul sebut DBL Camp salah satu cara untuk tingkatkan "skill" pemain
Sementara itu, DBL Camp 2025 diikuti oleh 261 atlet pelajar dari 31 kota di 23 provinsi, serta dilatih oleh 54 pelatih.
Usai menjalani pelatihan yang dimulai pada 29 April hingga 4 Mei, panitia akan menyaring peserta menjadi masing-masing 12 orang untuk tim putra maupun putri, serta empat pelatih.
Mereka akan digabung menjadi tim yang bernama DBL Indonesia All-Star dan akan dikirim ke Amerika Serikat (AS) untuk bertanding.
Pada hari pertama pelaksanaan, semua peserta berlatih teknik mendasar dalam olahraga bola basket, yakni variasi dribble dan shooting.
Selain berlatih di GOR GMSB, semua peserta nantinya juga dilatih di Grand Atrium Kota Kasablanka, mulai dari pagi hingga sore hari.
Baca juga: Wasekjen Perbasi sebut basis data DBL Indonesia bisa perkuat federasi
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025