Jakarta (ANTARA) - Sejumlah produsen kendaraan listrik roda dua dan tiga asal China menjajaki peluang pasar Indonesia dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang berlangsung hingga awal Mei di Jakarta.
Sinski, salah satu perusahaan peserta pameran itu, mengatakan bahwa pihaknya tengah menjalani tahap pembicaraan dengan beberapa distributor lokal. Perusahaan itu memboyong sejumlah model sepeda motor listrik dalam gelaran PEVS tahun ini, mulai dari skuter hingga dual-sport.
"Kami berharap dapat memulai peluncuran produk perdana di Indonesia pada tahun ini," ujar seorang perwakilan Sinski.
Pangsa pasar kendaraan roda dua berbasis listrik di Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama terkait keperluan kendaraan pribadi maupun ojek daring. Sejalan dengan tren ini, Zhongxing (ZXTec), yang turut menghadiri pameran PEVS 2025, berharap peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada tahun ini usai menjual sekitar 10 ribu unit sepeda listrik di Indonesia tahun lalu.
Merek asal Kota Wuxi, China, itu memiliki pabrik perakitan lokal di Semarang, Provinsi Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak tiga tahun yang lalu. Seorang perwakilan ZXTec menyampaikan bahwa perusahaan itu akan memperluas jaringan distribusi dari total 15 toko resmi dan 60 mitra distributor yang tersebar saat ini di seluruh kota di Indonesia.

Selain roda dua, beberapa produsen kendaraan komersial roda tiga asal China juga turut berpartisipasi dalam pameran itu. Salah satunya adalah Sulida, merek asal Jiangsu, yang memandang Indonesia sebagai pasar yang besar dan menjanjikan bagi kendaraan roda tiga berbasis listrik.
Sulida telah mengekspor sekitar 200 unit ke Indonesia, yang sebagian besar di antaranya adalah kendaraan pengangkut barang yang dilengkapi dengan kanopi. Dalam pameran PEVS 2025, perusahaan itu menghadirkan delapan model, salah satunya adalah roda tiga dengan kotak pendingin.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025