Moskow (ANTARA) - Uni Eropa telah menyiapkan daftar tarif untuk produk-produk impor dari Amerika senilai total 21 miliar euro (sekitar Rp398 triliun) jika kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat tidak tercapai, kata Menteri Luar Negeri sekaligus Wakil Perdana Menteri Italia Antonio Tajani.
"Daftar bea masuk Eropa senilai 21 miliar euro telah disiapkan, dan ada satu lagi tambahan. Saya yakin akan ada perkembangan. Tarif merugikan semua pihak, termasuk Amerika Serikat. Jika pasar saham anjlok, dana pensiun dan tabungan warga Amerika terancam," kata Tajani saat wawancara dengan surat kabar Il Messaggero, Senin (14/7).
Ia mencatat bahwa pada dasarnya Uni Eropa dan AS bisa mencapai kesepakatan, seperti yang dilakukan Inggris, dan kemudian mulai melakukan negosiasi teknis tentang masing-masing kategori perdagangan dalam beberapa bulan mendatang.
"Tujuan jangka panjang kami adalah nol tarif. Pasar terbuka antara Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan Eropa," katanya.
Pada 12 Juli Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan tarif sebesar 30 persen atas produk-produk impor dari Eropa per 1 Agustus, sementara tarif sektoral sebelumnya akan tetap berlaku.
Pada akhir pekan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa akan melanjutkan negosiasi dengan Washington, namun seraya memperingatkan bahwa mereka siap untuk melakukan aksi balasan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PM Ceko sebut Eropa harus siap hadapi hasil buruk soal tarif dengan AS
Baca juga: Rusia terancam tarif 100 persen AS jika konflik Ukraina berlanjut
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.