Cirebon (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa penyuluh pertanian sebagai pahlawan dalam menjaga ketahanan pangan nasional, di tengah upaya pemerintah memperkuat sektor pertanian menuju swasembada.
“Penyuluh adalah pahlawan pertanian kita. Mereka mendampingi petani di lapangan, memastikan produksi berjalan baik, dan pangan tetap tersedia untuk rakyat,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat membuka Jambore Pertanian Jawa Barat 2025 di Kabupaten Kuningan Jabar, Selasa.
Ia menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh, petani, kepala daerah, serta aparat TNI dan Polri atas kerja keras mereka dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Ia menuturkan bahwa berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, hingga akhir April 2025, produksi padi 13,9 juta ton, sementara konsumsi 10,4 juta ton.
“Jadi sampai akhir April, kita sudah lebih 3,5 juta ton. Terima kasih kepada para petani, bupati, penyuluh, TNI dan Polri yang sudah bekerja keras mewujudkan yang diminta oleh Presiden,” katanya.
Zulkifli juga menyebutkan bahwa selama periode tersebut, stok gabah kering panen (GKP) nasional telah mencapai 1,5 juta ton.
Selain itu, dia menegaskan bahwa sektor pertanian kini kembali menjadi prioritas pembangunan nasional, setelah sekian lama luput dari perhatian seluruh pihak.
“Selama 29 tahun kita sibuk dengan reformasi dan lupa pada pertanian. Baru pada masa Presiden Prabowo, fokus itu dikembalikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika tahun ini seluruh jaringan irigasi akan diperbaiki, dan pembangunan 15.000 gudang sementara untuk menampung jagung tengah digenjot.
“Kita sedang membangun ekonomi desa. Rakyat harus sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Menko Pangan secara simbolis menyerahkan bantuan bibit dan pupuk kepada petani yang hadir di sekitar Kebun Raya Kuningan (KRK) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Kabupaten Kuningan menjadi tuan rumah Jambore Pertanian Jawa Barat 2025 yang merupakan forum strategis untuk mempertemukan petani, penyuluh, akademisi, dan pemangku kebijakan dari seluruh provinsi guna memperkuat ketahanan pangan.
Baca juga: Menko Pangan apresiasi dukungan PBNU-Ansor terhadap ketahanan pangan
Baca juga: Menyatukan pasukan "pengawal" untuk swasembada pangan
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025