Mendikdasmen sebut ada sekolah yang direlokasi pascabencana Sumatera

13 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut akan ada sekolah yang harus direlokasi karena berada di daerah rawan pascabencana Sumatera.

Abdul Mu'ti menyebut bahwa telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk mendata berapa jumlah sekolah yang rusak berat, rusak ringan dan juga rusak sedang.

"Beberapa yang kami kunjungi memang ada sekolah-sekolah yang dia tidak mungkin dipertahankan karena lokasinya di daerah yang berbahaya, tidak aman sehingga memang harus dibangun sekolah baru di lokasi yang baru," kata Abdul Mu'ti seusai mengisi panel Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu.

"Tapi ini juga memang nanti harus koordinasi dengan kalau itu SMA, SLTA itu harus dengan pemerintah provinsi, kalau SD atau SMP dengan pemerintah kabupaten atau kota," imbuhnya.

Ditanya mengenai berapa jumlah data sekolah yang rusak, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa data saat ini masih memerlukan pembaharuan karena kondisi yang masih dinamis di lapangan.

Selain itu, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa sistem pembelajaran di daerah-daerah yang terdampak bencana nantinya sepenuhnya akan ditangani oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Mendikdasmen pastikan keberlanjutan pembelajaran pascabencana

Abdul Mu'ti mengatakan bahwa selama kunjungan yang dilakukannya di beberapa titik terdampak terdapat sejumlah metode pembelajaran yang berbeda seperti menerapkan sistem pembelajaran shift atau juga pembelajaran daring.

"Untuk teknis di lapangan kami tidak membuat aturan nasional karena kondisinya sangat beragam sehingga kami serahkan hal ini pada pemerintah daerah khususnya pada dinas-dinas pendidikan di provinsi maupun kabupaten/kota," ungkap Abdul Mu'ti.

Dalam laporan Kemendikdasmen per 1 Desember lalu terdapat total 1.009 sekolah rusak imbas dari bencana Sumatera.

Angka tersebut terdiri dari 310 sekolah di Aceh, 385 sekolah di Sumatera Utara, dan 314 sekolah di Sumatera Barat.

Dalam data dari Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merinci bahwa di Aceh terdapat sebanyak 57 PAUD, 91 sekolah dasar, 55 sekolah menengah pertama, 65 sekolah menengah atas, 34 sekolah menengah kejuaraan, 1 Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) dan 7 sekolah luar biasa terdampak bencana.

Sedangkan di Sumatera Utara kerusakan sekolah meliputi 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Lalu di Sumatera Barat tercatat 51 PAUD, 63 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB.

Baca juga: Mendikdasmen serukan semangat bangkit pulihkan pendidikan di Sumatra

Baca juga: Mendikdasmen beri dukungan psikososial bagi siswa di Agam Sumbar

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |