Menbud sebut IIBF 2025 jadi platform diplomasi budaya bangsa

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut ajang pameran buku Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025 dapat menjadi platform untuk melakukan diplomasi budaya bangsa melalui karya tulis.

“IIBF 2025 lebih dari sekadar pasar buku, melainkan platform diplomasi budaya, tempat pertemuan gagasan, dan perayaan karya tulis dalam segala bentuknya,” kata Fadli saat memberikan kata sambutan dalam pembukaan IIBF 2025 di Jakarta, Rabu.

Fadli mengatakan acara itu mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam penerbitan buku, mulai dari penerbit hingga pembeli yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan lebih dalam budaya bangsa melalui berbagai kisah yang dituangkan dalam aneka macam buku. Di sisi lain, terselenggaranya acara turut bermanfaat untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.

Baca juga: IIBF 2025 hadirkan 500 ribu buku dan 150 acara literasi

Menurutnya buku merupakan sebuah instrumen yang dapat membawa perubahan pada masa depan bangsa. Keberadaannya menjadi jauh lebih penting di tengah era digital yang mampu menyebarkan informasi dengan cara yang lebih masif dan seringkali menyebabkan distraksi.

Melalui membaca buku, katanya, masyarakat akan menyadari kembali esensi yang sangat penting dalam menyerap suatu ilmu pengetahuan, yakni membaca dengan kesadaran, menulis dengan makna, menerbitkan dengan visi, dan konten yang berkualitas, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan tetapi juga membentuk karakter bangsa.

"Kita mempunyai kewajiban memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Bahasa, sastra, termasuk karya-karya para penulis, itu adalah bagian dari kebudayaan kita, yang harus kita majukan di tengah kebudayaan kita," katanya.

Baca juga: Ikapi: IIBF 2025 jadikan buku sumber industri kreatif berbasis konten

Melalui acara tersebut, Fadli mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk terlibat dalam mengembangkan industri penerbitan buku, yang salah satunya melalui diterjemahkannya buku asal Indonesia ke berbagai bahasa.

Guna memperkuat karya penulis Indonesia agar bisa makin dikenal dunia, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) berkolaborasi dengan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya.

MTN Seni Budaya adalah program prioritas nasional yang dikelola Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan, yang bertujuan untuk menjaring, mengembangkan, dan mempromosikan talenta seni budaya Indonesia secara terstruktur dan berkelanjutan.

MTN Seni Budaya menghubungkan talenta dengan berbagai peluang pengembangan kapasitas dan akses pasar, baik nasional maupun global.

Salah satu inisiatif strategis dari Kementerian Kebudayaan lewat MTN Seni Budaya di IIBF adalah IRF Fellowship, yang mana 22 penerbit dan agen naskah dari berbagai negara diundang khusus untuk menjajaki hak cipta buku Indonesia. Harapannya, semakin banyak karya lokal yang bisa diterbitkan di luar negeri.

Selain itu, tahun ini juga diluncurkan MTN Translation Funding Program (TFP). Program ini menawarkan dukungan finansial bagi penerbit internasional yang menerjemahkan karya penulis Indonesia. Tujuannya memperluas jangkauan literasi Indonesia dan membangun apresiasi global terhadap warisan sastra nusantara.

MTN Seni Budaya sendiri membawahi lima bidang utama, yakni musik, sastra, seni rupa, seni pertunjukan, dan film.

IIBF 2025 diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC) dengan tema "Exploring Content, Enlightening Mind" pada tanggal 24-28 September 2025.

Acara diikuti oleh dari 20 negara, 125 peserta, dan 150 program literasi. Sejumlah negara yang nampak mendirikan booth dalam ajang tersebut yakni Arab Saudi, Turki dan Malaysia.

Baca juga: Buku miliki peran dalam mengangkat kebudayaan dan pariwisata tanah air

Baca juga: Fadli: AKI 2025 bentuk apresiasi para penjaga warisan budaya Indonesia

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |