Menaker tingkatkan kualitas program MBG di Lombok Timur

3 months ago 11

Mataram (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli membuka pelatihan berbasis kompetensi dan program tailor Made training (TMT) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kegiatan ini harus dioptimalkan sebaik mungkin dan menjadi solusi untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan profesional," kata Yassierli saat membuka acara pelatihan tersebut di Lombok Timur, Kamis.

Ia mengatakan peningkatan produktivitas Indonesia masih berada di bawah negara-negara di ASEAN, sehingga salah satu solusi meningkatkan produktivitas tersebut dengan melakukan pelatihan berbasis kompetensi.

"Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan tenaga kerja yang berkompeten dan pengelola dapur sehat MBG secara profesional," katanya.

Baca juga: Tim ahli BGN verifikasi dapur MBG di Lombok Timur

Ia mengatakan keberadaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas ini menjadi solusi untuk penguatan skill yang langsung dibutuhkan dan diserap oleh industri.

"Kehadiran Balai Pelatihan ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat pengangguran," katanya.

Ia mengatakan pelatihan MBG ini juga diharapkan dapur sehat MBG dapat dikelola dengan profesional.

"Menu yang disajikan tak hanya bergizi tetapi juga lezat dan makanan disenangi oleh anak-anak," katanya.

Ia mengatakan program pelatihan ini menjadi unggulan Kemnaker dalam menciptakan tenaga kerja yang profesional, karena para peserta dilatih langsung oleh instruktur yang sudah disertifikasi.

"Sertifikat kompetensi yang diberikan adalah sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh Badan Sertifikasi Profesi Nasional dan ini yang mahal," katanya.

Baca juga: NTB siapkan 10 dapur gizi MBG di lingkungan pesantren

Ia mengingatkan kepada semua peserta bahwa dunia ke depan penuh dengan ketidakpastian, bisa berubah dengan cepat. Kompetensi yang sekarang dimiliki bisa saja tidak relevan dan tidak dibutuhkan dengan dunia kerja ke depannya.

Dia berharap masyarakat khususnya anak-anak muda tidak mudah merasa cukup dengan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki saat ini.

Namun terus ditingkatkan dengan belajar sesuatu yang baru secara otodidak melalui online dan yang lain.

"Salah satu kunci sukses ke depan itu adalah mereka yang memilik kompetensi. Jadi tidak cukup mengandalkan ijazah, karena jutaan orang juga memilik ijazah. Namun juga harus di lengkapi skill dan sertifikat kompetensi," katanya.

Baca juga: Polda NTB bagikan 5.000 paket MBG bagi pelajar di Lombok Tengah

Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur Ferry Fahrudin menambahkan bahwa pelatihan ini salah satunya untuk mendukung program MBG. Peserta akan diberikan kompetensi untuk mendukung pekerjaannya di dapur sehat MBG.

"Rata-rata yang dilatih ini ialah pengelola dapur sehat yang belum berjalan. Namun pihaknya juga siap memberikan pelatihan kepada pengelola dapur sehat MBG yang telah berjalan," katanya.

Ke depan, Kemnaker dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan melakukan kerja sama untuk memberikan pelatihan terhadap semua pengelola dapur sehat MBG.

"Ini bertujuan agar menu yang disajikan bisa bergizi, lezat dan higienis," katanya.

Baca juga: NTB berpeluang jadi motor penggerak keberhasilan MBG

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |