Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyampaikan momen Hari Pahlawan dapat dimaknai sebagai inspirasi semangat kepahlawanan dalam membangun bangsa melalui kreativitas dan inovasi.
“Semangat juang para pahlawan adalah fondasi moral bagi seluruh anak bangsa. Bagi kami di Kementerian Ekraf, nilai-nilai itu kami teruskan dalam bentuk kerja nyata untuk menghadirkan kemandirian ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi anak muda Indonesia,” kata Menteri Ekraf dalam keterangan pers yang diterima, Senin.
Lebih lanjut, Menteri Ekraf menekankan bahwa perjuangan hari ini bukan lagi melawan penjajahan fisik, melainkan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Pahlawan masa kini adalah mereka yang mampu berkreasi, berinovasi, dan membawa nama Indonesia ke panggung dunia. Itulah bentuk perjuangan baru yang relevan di era modern, agar mampu mewujudkan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth,” tambah Menteri Ekraf.
Baca juga: Sejarawan: Gelar pahlawan Soeharto sudah melalui berbagai kajian
Peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada Senin tanggal 10 November dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, memimpin upacara yang mengusung tema “Pahlawan Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”.
Upacara turut dihadiri oleh jajaran Kabinet Merah Putih, serta pimpinan lembaga negara. Hadir Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya bersama Wakil Menteri Ekraf Irene Umar, serta Sekretaris Utama/Sekretaris Menteri Dessy Ruhati.
Upacara berlangsung khidmat sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. Dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo mengajak seluruh bangsa untuk terus mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Upacara diakhiri dengan prosesi tabur bunga di makam para pahlawan. Momen tersebut menjadi simbol penghormatan sekaligus pengingat bahwa perjuangan para pahlawan akan selalu hidup dalam setiap langkah pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Kementerian Ekraf bukukan Rp5.3 miliar selama gelaran ICEFF 2025
Baca juga: Menekraf apresiasi Produk Lokal Fest #7 pemicu 17 subsektor ekraf
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
