Jakarta (ANTARA) - Pembalap asal Belanda Mathieu van der Poel dipastikan mundur dari ajang Tour de France 2025 setelah didiagnosis menderita pneumonia, demikian diumumkan timnya, Alpecin-Deceuninck, Selasa waktu setempat.
Van der Poel sebelumnya tampil impresif pada 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan pada etape kedua di Boulogne dan mengenakan kaus kuning pemimpin klasemen hingga etape kelima.
Namun, kondisi kesehatannya memburuk dalam beberapa hari terakhir.
“Mathieu menunjukkan gejala flu selama beberapa hari. Namun, pada Senin sore kondisinya memburuk dan ia mengalami demam sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit di Narbonne,” tulis tim Alpecin dalam pernyataan resmi.
Baca juga: Mengenang drama Bernard Hinault, juara lokal terakhir "Tour de France"
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Mathieu mengalami pneumonia. Setelah berdiskusi dengan tim medis, diputuskan ia tidak dapat melanjutkan balapan. Kesehatan menjadi prioritas utama,” lanjut pernyataan tersebut.
Juara dunia 2023 itu sempat mencuri perhatian di etape kesembilan dengan strategi agresif menempuh jarak 150 kilometer secara solo, sebelum akhirnya terkejar 700 meter menjelang finis di Chateauroux.
Van der Poel sebelumnya telah menorehkan prestasi besar di musim ini, termasuk kemenangan di ajang Paris-Roubaix dan Milan-San Remo 2025. Ia juga merupakan peraih gelar juara di disiplin cyclocross dan mountain bike.
Sementara itu, pemimpin klasemen umum Tadej Pogacar juga mengungkapkan sempat mengalami gejala flu serupa, yang menurutnya dipicu oleh perpaduan cuaca panas ekstrem dan penggunaan pendingin udara.
Tour de France 2025 akan berlanjut ke etape ke-16 pada Rabu (23/7), dengan rute sejauh 171,5 kilometer dari Montpellier menuju puncak Mont Ventoux yang berada di ketinggian 1.910 meter.
Baca juga: Tim Wellens menangi etape 15, Pogacar pertahankan pucuk klasemen
Baca juga: Arensman menangi etape 14 Tour de France saat Pogacar kuasai klasemen
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
