BP Tapera sebut realisasi FLPP mencapai 219.111 rumah per 7 November

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 7 November 2025 mencapai 219.111 unit rumah.

"Secara year on year, per saat ini menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 18,6 persen," ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan adanya peningkatan alokasi kuota FLPP menjadi 350.000 unit tahun ini merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo atas kepedulian pemerintah di bidang hunian.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan program FLPP rumah subsidi merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo di sektor perumahan.

Baca juga: BP Tapera pastikan layanan tetap berjalan pascaterbitnya putusan MK

Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah program subsidi pembiayaan perumahan yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah membeli rumah dengan skema KPR bersubsidi.

Melalui program ini, pemerintah memberikan dana murah kepada bank penyalur agar masyarakat dapat memperoleh rumah dengan suku bunga rendah, uang muka ringan, dan tenor panjang.

Pengelolaan FLPP dilaksanakan oleh BP Tapera. Program ini telah berjalan sejak tahun 2010 dan terus diperbarui untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang terjangkau.

Masyarakat yang mendapatkan KPR FLPP akan memperoleh beberapa keuntungan, antara lain suku bunga tetap 5 persen per tahun

Berbeda dengan KPR komersial yang suku bunganya mengikuti pasar, FLPP menawarkan suku bunga tetap sebesar 5 persen sepanjang tenor pinjaman. Tenor kredit hingga 20 tahun, dengan jangka waktu pinjaman yang panjang, cicilan rumah menjadi lebih ringan dan terjangkau.

Kemudian uang muka ringan. Uang muka KPR FLPP cukup ringan, bahkan bisa dimulai dari 1 persen dari harga rumah, tergantung kebijakan bank penyalur.

Bebas premi asuransi dan PPN. Penerima FLPP tidak perlu membayar premi asuransi dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sehingga biaya kepemilikan rumah menjadi lebih rendah.

Lalu bekerja sama dengan banyak bank penyalur. Program FLPP disalurkan melalui bank-bank yang bekerja sama dengan pemerintah, baik bank nasional maupun bank daerah, sehingga akses lebih luas.

Baca juga: BP Tapera: Realisasi FLPP capai 213.630 unit rumah hingga 3 November

Baca juga: BP Tapera catat penyaluran FLPP per 20 Oktober capai 203.439 rumah

Baca juga: Purbaya minta BP Tapera mendata calon debitur KPR terhambat SLIK OJK

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |