Jakarta (ANTARA) - Mantan pembalap mobil Indonesia Moreno Soeprapto mengumumkan dirinya akan mengikuti pencalonan menjadi ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada periode mendatang.
"Saya tergerak untuk ikut pencalonan ketua umum IMI karena ingin kembali ke habitat saya (di dunia otomotif)," kata Moreno Seprapto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Setelah pensiun dari dunia balap, Moreno melanjutkan karier di dunia politik sejak 2014 dengan menjadi sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hingga saat ini.
Mantan pembalap yang merintis karier balap sejak berusia 13 itu mengatakan, saat aktif menjadi pembalap, ia merasakan bagaimana susah payah berjuang untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Meskipun saat ini dukungan terhadap dunia otomotif sudah mulai hadir, Moreno menginginkan agar dukungan pemerintah terhadap para atlet-atlet balap lebih konkret lagi.
"Saya ingin ikut berjuang membesarkan dunia otomotif Indonesia melalui jalur organisasi yaitu IMI," katanya.
Moreno menjelaskan, saat ini, dia sedang menunggu waktu pendaftaran untuk ikut dalam persaingan menjadi orang nomor satu di IMI.
Kepastian mengenai pendaftaran itu akan diketahui setelah rapat kerja nasional IMI di Bali. Setelah itu, akan dibentuk tim penjaringan calon ketua umum maupun penentuan waktu pelaksanaan Musyawarah Nasional IMI tahun 2025.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia peroleh, pemilihan ketua umum IMI akan berlangsung pada 11 Desember 2025, sehingga ia menyatakan diri lebih awal untuk siap mengikuti pencalonan.
"Jadi saya wait and see," katanya.
Moreno menambahkan, tekadnya untuk maju menjadi ketua umum IMI juga telah mendapat dukungan penuh dari keluarga, beberapa pengurus provinsi IMI, maupun dari partai politik yang mengusungnya sebagai wakil rakyat.
Baca juga: IMI pastikan pembalap Indonesia siap bersaing di ajang WRC 2026
Baca juga: IMI dorong standarisasi uji kendaraan kustom pahami esensi kreativitas
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
