Malaysia kecam penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia

3 hours ago 7

Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengecam aksi penembakan yang terjadi saat pelaksanaan hari raya umat Yahudi, Hanukkah, di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Minggu (14/12).

"Saya mengutuk tindakan ini dengan sekeras-kerasnya. Tidak ada pembenaran apa pun bagi kekerasan yang ditujukan terhadap warga sipil, terlebih lagi serangan yang menargetkan orang berdasarkan ras atau agama, kapan pun dan di mana pun," ujar Anwar dalam keterangan di Kuala Lumpur, Senin.

Anwar menegaskan tindakan kekerasan seperti itu tidak memiliki dasar dalam agama atau keyakinan apa pun.

Ia menyatakan sangat prihatin dan terkejut atas serangan kekerasan di Sydney yang telah merenggut nyawa orang-orang tak berdosa dan menyebabkan banyak lainnya terluka tersebut.

Anwar menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban dan mendoakan agar korban yang terluka segera pulih sepenuhnya.

"Malaysia berdiri teguh dalam solidaritas bersama rakyat dan Pemerintah Australia pada masa sulit ini, serta sepenuhnya mendukung segala upaya untuk memastikan bahwa para pelaku diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Anwar.

Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan di Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu. Kepolisian New South Wales menyatakan sedikitnya 16 orang tewas, termasuk satu pelaku, sementara 40 lainnya mengalami luka-luka.

Serangan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri komunitas Yahudi setempat. Dua petugas polisi juga dilaporkan terluka.

Baca juga: Amerika Serikat, Prancis, hingga Iran kecam penembakan di Sydney

Baca juga: Albanese: Tidak ada tempat untuk kekerasan dan kebencian di Australia

Baca juga: Ayah dan anak jadi terduga pelaku penembakan di Sydney

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |