Jakarta (ANTARA) - Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu, tampak dipadati pengunjung yang menghabiskan waktu liburan Imlek 2025 bersama keluarga.
"Saya ke sini dengan anak dan kerabat. Sudah di sini (TMII) sejak pukul 8 pagi," kata Indri (45), salah satu pengunjung TMII.
Indri memilih menghabiskan liburan Imlek di TMII karena letaknya yang tak jauh dari rumahnya yang berlokasi di Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Menurut dia, liburan di TMII kini menjadi lebih nyaman setelah dilakukannya revitalisasi.
Baca juga: TMII targetkan 30 ribu pengunjung selama libur Imlek 2025
Baca juga: TMII gelar bazar kuliner untuk menyambut Imlek dan mendukung ekonomi
"Sekarang lebih tertib, lebih nyaman, jalan kaki lebih santai. Kalau dulu mobil dan motor bisa masuk, sekarang enggak," katanya.
Sementara Ali (36), warga Tangerang juga memilih mengisi masa liburan Imlek di TMII.
Ali bersama anak perempuannya ikut rombongan dari sekolah anaknya.
"Ini ikut outing kelas. Nyenengin anak," kata dia.
Direktur Komersial TMII Ratri Paramita menargetkan sebanyak 30 ribu pengunjung pada liburan Imlek 2025, Rabu.
"Hari ini ditargetkan 30.000 (pengunjung), semoga tidak hujan, ya. Kita masih ada target sampai akhir pekan ini. Targetnya 30 ribuan (pengunjung) per hari," kata Ratri Paramita.
Jumlah pengunjung TMII per pukul 12.00 pada Rabu tercatat mencapai 6.000 orang.
Menurut dia, dalam sepekan terakhir, jumlah pengunjung TMII tertinggi adalah pada Selasa (28/1) yang mencapai 25.000 pengunjung.
Dalam rangka merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengadakan Festival Pecinan yang berlangsung sejak 24 Januari – 2 Februari 2025.
Festival ini meliputi Bazar Pecinan, Desa Timun, Barongsai, hingga pertunjukan Ondel-ondel.
"Ada acara dengan Disparekraf juga dan biasanya orang-orang pada pukul 16.00 itu mulai datang untuk menonton dancing fountain," kata Ratri Paramita.*
Baca juga: Meriahkan Imlek, TMII gelar pertunjukan barongsai
Baca juga: Pengunjung TMII naik dua kali lipat saat libur Isra Mikraj-Imlek 2025
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
