Dada terasa sesak? Kenali penyebab dan cara mengatasinya

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Rasa sesak di dada bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga serius. Gejala ini tidak boleh diabaikan karena bisa mengindikasikan masalah pada jantung, paru-paru, atau sistem pencernaan.

Memahami penyebab sesak di dada sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Dengan mengenali gejala sejak dini, Anda dapat segera mencari pertolongan medis dan menghindari risiko komplikasi. Berikut ini beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya.

Penyebab umum dada terasa sesak

1. Asma

Asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran napas, sehingga menimbulkan sesak napas, batuk, dan suara mengi.

2. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK, termasuk bronkitis kronis dan emfisema, ditandai dengan batuk berdahak, suara mengi, dan sesak napas akibat penyempitan saluran napas.

3. Pneumonia

Infeksi paru-paru ini menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di alveoli, menimbulkan gejala seperti demam, batuk berdahak, dan nyeri dada saat bernapas.

4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan sesak napas, terutama setelah makan atau saat berbaring.

5. Gangguan kecemasan

Stres dan kecemasan dapat memicu hiperventilasi, menyebabkan dada terasa sesak, jantung berdebar, dan pusing.

6. Emboli paru

Penyumbatan arteri paru oleh bekuan darah dapat menyebabkan sesak napas mendadak, nyeri dada tajam, dan batuk berdarah.

Cara mengatasi dada sesak

Penanganan dada sesak tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Teknik pernapasan

Melakukan pernapasan bibir mengerucut (pursed-lip breathing) dan pernapasan diafragma dapat membantu meningkatkan asupan oksigen dan meredakan sesak.

2. Posisi tubuh

Duduk condong ke depan atau berdiri bersandar pada dinding dapat membantu membuka saluran napas dan mengurangi tekanan di dada.

3. Mengelola stres

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu meredakan sesak akibat stres atau kecemasan.

4. Terapi medis

Jika sesak berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, seperti pemberian obat bronkodilator, antibiotik, atau terapi oksigen.

Kapan Harus mencari bantuan medis?

Segera cari pertolongan medis jika dada sesak disertai dengan:

- Nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, atau rahang

- Keringat dingin, mual, atau pusing

- Kesulitan bernapas yang parah atau memburuk

- Batuk berdarah atau demam tinggi

Mengenali gejala dan penyebab dada sesak serta mengetahui cara mengatasinya dapat membantu mencegah komplikasi serius dan menjaga kesehatan pernapasan Anda.

Baca juga: PERKI tekankan pentingnya deteksi dini cegah kematian akibat penyakit jantung

Baca juga: 8 olahraga yang baik untuk kesehatan jantung Anda

Baca juga: Bahaya liquid vape: Kandungan beracun ancam kesehatan paru dan jantung

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |