Laporan: Tarif rombak sistem pelayaran AS, bebani pelabuhan kecil

1 month ago 17

Sacramento (ANTARA) - Persaingan untuk menaklukkan putaran tarif impor Amerika Serikat (AS) berikutnya telah merombak ulang rute pelayaran, meningkatkan aktivitas bisnis di pintu gerbang terbesar di negara itu, namun membuat puluhan pelabuhan sekunder kehilangan kargo, pekerjaan, dan pendapatan, menurut laporan CNBC pada Senin (21/7).

Data pelabuhan terbaru menunjukkan bahwa Pelabuhan Los Angeles memproses 892.340 TEU (twenty-foot equivalent unit) pada Juni. Jumlah tersebut mencetak rekor bulanan dan naik delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di Pelabuhan Los Angeles, Direktur Eksekutif pelabuhan itu Gene Seroka mengatakan kepada CNBC bahwa lonjakan tersebut mencerminkan para importir yang menarik barang-barang liburan lebih awal sehingga mereka dapat menyelesaikan bea cukai sebelum bea masuk naik pada 1 Agustus. Dia memperkirakan volume akan berkurang setelah biaya tambahan mulai berlaku.

Namun, sebagian besar lalu lintas di pelabuhan terbesar di negara tersebut tampaknya dialihkan dari pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil. Di California Utara, Pelabuhan Oakland memproses 168.460 TEU pada Juni, 10,1 persen lebih sedikit dibandingkan Mei dan 12,8 persen lebih rendah dari bulan yang sama tahun lalu. Para pejabat pelabuhan menggambarkan penurunan itu sebagai kalibrasi ulang pasar yang disebabkan oleh ketidakpastian tarif dan bukan karena jeda musiman.

Sebuah tinjauan pada Juli oleh perusahaan logistik ITS Logistics menemukan bahwa operasi stabil di sebagian besar gerbang AS, tetapi pelabuhan yang lebih kecil berada di bawah tekanan karena pengirim mengonsolidasikan volume di pusat-pusat utama untuk mengurangi risiko di tengah pergeseran kebijakan perdagangan. Laporan tersebut memperkirakan pola berhenti-mulai (stop-start) dapat bertahan hingga paruh kedua 2025.

Secara terpisah, di Pacific Northwest, kargo yang bergerak melalui aliansi Seattle-Tacoma turun sekitar 30 persen pada Mei setelah bea masuk baru diumumkan, lapor media regional, yang mengakibatkan berkurangnya jam kerja bagi pekerja di tepi pantai dan pekerja truk.

Para analis memperingatkan bahwa perombakan tersebut mengancam ekonomi regional yang bergantung pada arus ekspor-impor yang seimbang. Oakland memperkirakan bahwa terminalnya mendukung sekitar 98.000 pekerjaan dan menghasilkan 174 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.313) dalam aktivitas ekonomi.

Bahkan Pelabuhan Los Angeles memperingatkan bahwa lonjakan yang terjadi saat ini mungkin hanya akan berlangsung sebentar. Proyeksi pelabuhan menunjukkan bahwa dua dari setiap 10 pelayaran dibatalkan pada Mei, dan para pejabat memperkirakan adanya perlambatan setelah tenggat waktu Agustus yang ditetapkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Para pejabat mengatakan bahwa penurunan yang berkepanjangan akan merugikan para petani terlebih dahulu, karena sekitar setengah dari kotak-kotak yang diangkut oleh Oakland berupa daging, jeruk, dan kacang-kacangan yang didinginkan dan ditujukan ke pasar-pasar Asia.

Dengan tingkat tarif yang akan kembali naik dan negosiasi perdagangan yang terhenti, para pengamat industri mengantisipasi bahwa kesenjangan antara pusat-pusat besar Amerika dan pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil akan melebar sebelum kondisinya stabil, membuat banyak masyarakat pesisir menunggu kargo yang mungkin tidak akan kembali.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |