Bangkok (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) akan melakukan evaluasi menyeluruh dan fokus regenerasi atlet pelapis setelah tim judo melampaui target medali dengan empat emas, dua perak, dan satu perunggu pada SEA Games 2025 .
“Puji syukur tim judo Indonesia telah menyelesaikan tugas yang diamanahkan dengan perolehan medali melampaui target yang diberikan oleh Kemenpora, yakni empat emas, dua perak, dan satu perunggu. Kami tentu bersyukur, namun untuk menjadi lebih kuat ke depan, kami tetap harus melakukan evaluasi menyeluruh dari hasil pertandingan ini demi kemajuan tim judo Indonesia selanjutnya,” ujar Sekretaris Jenderal PB PJSI Regina Lefrandt Vega di Bangkok, Selasa.
Regina menilai hasil SEA Games 2025 menjadi cermin penting untuk memetakan kekuatan dan kebutuhan pembinaan judo nasional ke depan, terutama dalam memastikan kesinambungan prestasi melalui sistem regenerasi atlet yang berkelanjutan.
Menurut Regina, keberhasilan di Thailand tidak terlepas dari kontribusi atlet senior yang saat ini menjadi tulang punggung tim nasional. Namun, kondisi tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa pembinaan atlet pelapis harus mulai diprioritaskan.
Baca juga: I Made Sastra Dharma akan tabung uang dari bonus SEA Games 2025
“Atlet yang tampil saat ini sebagian besar berada di level senior. Ke depan, kami akan mengombinasikan dengan pembinaan atlet pelapis melalui pembinaan jangka panjang,” kata Regina.
Ia menegaskan pembentukan atlet judo berprestasi tidak dapat dilakukan secara instan dan membutuhkan proses berkelanjutan. “Pembentukan atlet tidak bisa instan, dibutuhkan proses tiga hingga lima tahun agar Indonesia bisa lebih kompetitif di ajang besar seperti Asian Games dan multievent internasional lainnya,” katanya.
Regina menjelaskan PB PJSI selama ini telah mendorong pembinaan berjenjang melalui banyaknya kejuaraan di tingkat wilayah sebagai fondasi pembentukan atlet muda yang siap bersaing. Sistem kompetisi tersebut akan terus diperkuat sebagai bagian dari evaluasi pasca-SEA Games.
“Selain kerja keras atlet, faktor paling menentukan adalah dukungan penuh dari PB PJSI. Mulai dari pembinaan hingga banyaknya kejuaraan di tingkat wilayah, sehingga tercipta pembinaan atlet judo yang siap bersaing di level internasional,” jelas Regina.
Ia juga menyebut kepemimpinan Ketua Umum PB PJSI Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berperan dalam mendorong arah pembinaan yang lebih terstruktur dan berorientasi jangka panjang, khususnya dalam menyiapkan atlet pelapis menuju level elite.
Baca juga: Setelah bawa pulang emas SEA Games, Syerina targetkan tembus Olimpiade
Baca juga: Rowing Indonesia buka keran medali dengan dua emas dan satu perak
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































