KNIU: Pendidikan kunci membangun masyarakat yang aman, damai, harmonis

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ketua Eksekutif Ad Interim Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Ananto Kusuma Seta menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci dalam membangun masyarakat yang aman, damai, dan harmonis.

“Melalui pendidikan, kita dapat memupuk toleransi, empati, dan rasa hormat sebagai fondasi perdamaian abadi,” ujar Ananto di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan pembukaan di Pertemuan Regional tentang Pendidikan untuk Perdamaian Berkelanjutan di Asia Tenggara "Melawan ujaran kebencian dan mencegah konflik menuju masyarakat yang lebih damai melalui pendidikan" di Jakarta.

Menurut Ananto, siswa dan pemuda yang terdidik dengan baik, yang akan membawa semangat dan tekad untuk membentuk masa depan, merupakan aset yang paling berharga bagi masa depan.

Karena itulah, pengambil kebijakan perlu memastikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang memindahkan pengetahuan, tetapi juga membentuk nilai-nilai perdamaian, penguatan empati, dan menumbuhkan inklusivitas di atas kekerasan, kolaborasi di atas kompetisi, dan rasa hormat di atas kritik, ujarnya.

Saat inklusivitas dipraktikkan di ruang kelas, kasih saying ditunjukkan oleh para pendidik, dan nilai kemanusiaan diutamakan dalam kurikulum, maka pendidikan dapat bertransformasi menjadi fondasi yang kuat guna membangun perdamaian yang abadi, ujar Ananto.

Dia pun mengajak semua pihak untuk memperkuat pembangunan perdamaian dalam pendidikan untuk generasi mendatang, menekankan bahwa kolaborasi dengan semua pihak dapat mewujudkan masyarakat yang lebih damai, adil dan inklusif demi pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan.

Pertemuan Regional yang diselenggarakan oleh UNESCO Jakarta tersebut memiliki tujuan untuk mengkaji kontribusi prospektif pendidikan dalam mengatai akar penyebab konflik, melawan ujaran kebencian dan segala bentuk diskriminasi, serta mendorong rekonsiliasi guna memajukan Agenda Perdamaian berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Diketahui bahwa KNIU dibentuk sebagai mandat dari Konstitusi UNESCO dan berfungsi untuk melancarkan kegiatan pengembangan di sektor-sektor tersebut, meningkatkan partisipasi Indonesia di forum internasional, serta membantu penyusunan program UNESCO dengan memperhatikan kepentingan nasional.

Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen pendidikan abad 21 di Forum UNESCO Paris

Baca juga: UNESCO siap fasilitasi beasiswa pendidikan anak RI bidang bencana

Baca juga: UNESCO takjub melihat perkembangan transformasi digital pendidikan RI

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |