Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyebutkan kerugian akibat kebakaran kapal di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu sore, mencapai Rp500 juta.
"Kerugian yang dialami pemilik kapal sekitar Rp500 juta," kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Sabtu.
Saat ini kapal yang terbakar sudah dapat dipadamkan dan proses pemadaman api sudah selesai dilakukan.
"Tadi proses pemadaman selesai pukul 20.01 WIB. Pemadaman dilakukan sejak pukul 17.36 WIB," katanya.
Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu mengerahkan 17 unit mobil pemadam dengan 90 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan kapal ikan milik PT Karya Merlin tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata dia.
Kebakaran kapal itu diduga akibat korsleting pada mesin kapal. "Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal," ujar Gatot.
Menurut dia, percikan api tersebut menyambar ke ruang tangki bahan bakar minyak di dalam kapal tersebut dan memicu terjadinya kebakaran.
Baca juga: Kebakaran kapal di Muara Baru diduga akibat korsleting mesin
Baca juga: Gulkarmat kerahkan 80 personel padamkan kapal terbakar di Muara Baru
"Ini yang diduga menjadi penyebab kebakaran kapal milik Pak Heri," kata dia.
Kapal yang terbakar ini memiliki panjang 31,6 meter dengan lebar 7,3 meter serta kedalaman 1,95 meter dengan total luas volume kapal 449,8 meter kubik.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































