Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf mengajak perguruan-perguruan tinggi di tanah air agar berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan haji pada tahun 2026.
"Besar harapan kami ada peran dan kontribusi perguruan tinggi ikut menyukseskan layanan penyelenggaraan ibadah haji yang akan mulai diselenggarakan oleh BP Haji pada tahun 2026,” kata pria yang akrab disapa Gus Irfan itu saat memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Sumatera Barat, Selasa, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.
Menurutnya, salah satu contoh kontribusi itu adalah perguruan tinggi dapat merancang upaya pemajuan ataupun pengembangan UMKM, seperti UMKM bidang kuliner tradisional agar mampu menjadi lauk jamaah haji selama beribadah di Tanah Suci. Di UNP, menurut Gus Irfan, perguruan tinggi itu dapat mendorong UMKM setempat menjadi penyedia makanan rendang bagi jamaah.
Baca juga: BP Haji sebut Presiden Prabowo perintahkan berantas kartel haji
“Hal tersebut bisa kita lakukan dengan UNP, bagaimana mendorong UMKM terutama dari segi kuliner, seperti cita rasa rendang khas Sumatera Barat bisa masuk ke Saudi. Karena selama ini, yang dirasakan jamaah lauk rendang tapi rasa kari,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Irfan juga menyinggung mengenai revisi Undang-Undang Haji. Ia mengatakan BP Haji terus mendorong pengesahan RUU Haji sehingga mereka bisa melanjutkan kerja terkait dengan persiapan penyelenggaraan haji 1447 Hijriah/2026 Masehi, sebagaimana jadwal yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, yaitu pada Agustus akan dimulai kontrak penyelenggaraan haji.
Baca juga: BP Haji ungkap tiga opsi skema pembangunan Kampung Haji
Ia menyampaikan pula bahwa Pemerintah Arab Saudi meminta agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia menyesuaikan diri dengan jadwal baru dan mematuhi tahapan yang telah ditetapkan.
"BP Haji terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membahas persiapan haji 2026 dengan menyesuaikan kebijakan baru hingga timeline teknis yang harus dipatuhi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan untuk menghindari kendala dan menyempurnakan pelayanan haji tahun depan," kata dia menjelaskan.
Menurut Gus Irfan, dengan akan disahkannya penyelenggaraan haji oleh Badan Penyelenggara Haji, pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji Indonesia tahun 2026.
Baca juga: Kemenag siap bantu siapkan data yang lebih baik untuk Haji 2026
Baca juga: DPR: Revisi UU Haji atur pembentukan cabang BP Haji hingga kecamatan
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.