Kemnaker: Pelatihan telekomunikasi tingkatkan kemampuan digital SDM

2 months ago 23
Pelatihan digital sejalan dengan Program Astacita pemerintah yang mengedepankan peningkatan kualitas SDM melalui penguatan kompetensi dan keterampilan

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Agung Nur Rohmad mengatakan inisiatif pelatihan telekomunikasi digital merupakan langkah penguatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Pelatihan digital sejalan dengan Program Astacita pemerintah yang mengedepankan peningkatan kualitas SDM melalui penguatan kompetensi dan keterampilan melalui jalur pendidikan formal maupun pelatihan vokasi,” kata Agung dalam keterangan di Jakarta, Senin.

“Ini merupakan investasi yang tidak murah dan jangka panjang untuk menempatkan Indonesia sebagai negara maju pada 2045,” imbuhnya.

Adapun Kemnaker bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta perusahaan teknologi Huawei meluncurkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan SDM bidang pemasangan dan pengoperasian peralatan telekomunikasi, khususnya dalam teknologi 5G.

Selain penerapan 5G, program ini juga mencakup kepatuhan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja (Environmental, Health and Safety/EHS) dengan memperkenalkan metodologi implementasi lapangan yang efisien dan digital untuk tim subkontraktor lokal, dan memastikan peserta pelatihan siap kerja dan diperlengkapi dengan baik.

Lebih dari 40 teknisi mengikuti pelatihan gelombang pertama yang diadakan di Huawei ASEAN Academy (Institut Teknik) di CIBIS Park di Jakarta Selatan. Dalam enam bulan ke depan, lebih dari 3 ribu teknisi akan mengikuti seri pelatihan selanjutnya.

Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Digital Komdigi, I Nyoman Adhiarna menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Huawei dan para mitra ekosistem dalam mempersiapkan dan memperkuat kapasitas serta kapabilitas talenta Indonesia yang unggul di era digital.

“Melalui program pelatihan end-to-end yang mencakup materi pengetahuan dasar hingga keterampilan tingkat lanjut akan mendukung realisasi target pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif,” ujarnya.

Sementara itu, Vice President Management Transformation Huawei Indonesia, Jeffrey Wang menyampaikan bahwa sebagai penyedia infrastruktur TIK global, Huawei dapat memfasilitasi transfer pengetahuan tentang kasus penggunaan dan praktik 5G untuk meningkatkan kemampuan talenta lokal.

“Membangun infrastruktur digital yang tangguh dan membina sumber daya manusia yang terampil sama-sama penting untuk mencapai tujuan ekonomi digital jangka panjang,” kata Wang.

“Tujuan kolektif kami adalah membina talenta yang siap menghadapi masa depan, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja lokal yang berkualitas, dan secara langsung mendukung visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Adapun Huawei sendiri telah melatih lebih dari 127.000 talenta digital selama lima tahun bekerja sama dengan kementerian pemerintah, industri, pemasok dan lebih dari 118 universitas.

Baca juga: Kemnaker-GOTO jalin kerja sama pelatihan wirausaha digital

Baca juga: Kemnaker perkuat kompetensi SDM vokasi melalui sistem berbasis digital

Baca juga: Kemnaker-ISSA bahas penguatan sistem jamsos bagi pekerja digital

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |