Kemkomdigi siap cetak 2 juta wirausahawan teknologi lewat Garuda Spark

4 days ago 6

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sejalan dengan visi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat agenda transformasi digital nasional siap mencetak dua juta wirausahawan berbasis teknologi dari daerah-daerah melalui program bernama Garuda Spark.

Menurut Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Garuda Spark disiapkan Kemkomdigi menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo agar teknologi tidak hanya berkembang di kota besar, tetapi juga menjadi kekuatan baru ekonomi rakyat di daerah.

“Teknologi harus memberdayakan rakyat, mendorong inovasi, dan menciptakan peluang di seluruh penjuru negeri. Melalui Garuda Spark, kita ingin melahirkan dua juta wirausahawan teknologi baru yang membangun solusi nyata bagi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal,” ujarnya dalam keterangan pers yang dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Kemkomdigi resmikan Garuda Spark Innovation Hub kedua di Jakarta

Meutya mengungkapkan bahwa Garuda Spark dirancang sebagai arena kolaborasi dan inkubasi inovasi di mana startup, investor, dan pemangku kepentingan industri dapat bertemu dan bekerja sama membangun solusi digital yang berdampak.

Tidak hanya menyediakan ruang kerja bersama, setiap hub juga menjadi wadah pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan bagi para pelaku teknologi dari berbagai daerah.

“Semangat dari program ini adalah from spark to impact, dari percikan menjadi dampak. Setiap hub bukan hanya ruang kerja bersama, tetapi juga arena kolaborasi di mana ide berkembang, startup bertemu dengan investor, dan inovasi menghadirkan nilai nyata bagi masyarakat,” katanya.

Baca juga: Garuda Spark Innovation Hub dinilai bantu kembangkan start up digital

Melalui Garuda Spark, Kemkomdigi menargetkan terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan daya saing ekonomi lokal, terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan industri kreatif.

Program ini juga diharapkan dapat mempercepat pemerataan ekosistem digital hingga ke luar Jawa.

Hingga saat ini, Kemkomdigi telah meluncurkan dua hub pertama di Bandung dan Jakarta, dan akan segera membuka dua hub berikutnya di Aceh dan Medan sebelum akhir 2025.

Baca juga: Kemkomdigi sebut "startup" tingkatkan kontribusi ekonomi digital

Empat lokasi ini menjadi titik awal pengembangan jaringan Garuda Spark di seluruh Indonesia.

Garuda Spark juga disiapkan bakal terintegrasi dengan Hub.ID Connection Hub dan Startup Indonesia Dashboard.

Keduanya merupakan inisiatif yang juga ada di Kemkomdigi untuk memperkuat ekosistem digital nasional dengan menghubungkan startup, investor, dan korporasi global melalui basis data terintegrasi serta program pendampingan berkelanjutan.

“Dashboard ini memberikan wawasan terpercaya bagi pembuat kebijakan, investor, dan pelaku industri, membuka jalur kolaborasi lintas sektor, dan memperkuat visibilitas potensi startup di seluruh negeri,” ungkap Meutya.

Baca juga: Wamen Komdigi: Banda Aceh Academy jadi kebutuhan generasi muda

Selain fokus pada pengembangan startup, Kemkomdigi juga menjalankan inisiatif Digital Government Clinic untuk membantu kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menghadirkan layanan publik digital yang lebih cerdas dan efisien.

Dengan demikian, inovasi digital tidak hanya tumbuh di sektor swasta, tetapi juga hadir di jantung pelayanan negara.

“Inovasi tidak boleh berhenti di startup, tapi juga harus hidup di dalam birokrasi. Melalui Digital Government Clinic, kami menghadirkan layanan publik yang lebih baik bagi setiap warga,” Meutya menutup pernyataannya.

Baca juga: Kemkomdigi rancang Digital Innovation Hub tunjang industri "startup"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |