Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menanamkan semangat swasembada pangan dan regenerasi petani pada generasi muda melalui kegiatan Pramuka sebagai upaya mencetak kader pertanian tangguh, mandiri, dan berjiwa nasionalis sejak dini.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian, dengan menyiapkan pemuda cerdas dan berkarakter kuat untuk menghadapi tantangan zaman di sektor pangan.
“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Kementan melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menegaskan untuk mencetak generasi muda sebagai penggerak sektor pertanian.
Baca juga: Mentan pastikan kios yang jual pupuk di atas HET segera ditutup
Hal ini dilakukan salah satunya melalui kegiatan Perkemahan Saka Tarunabumi yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur pada 29 - 30 Juni 2025.
Mengusung tema “Peran Saka Tarunabumi dalam Penumbuhan Brigade Pangan untuk Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan”, kegiatan yang merupakan bagian dari pendidikan kepramukaan itu dihadiri lebih dari 600 orang peserta.
Melalui kegiatan itu para peserta yang terdiri dari mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian/Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan para petani muda tidak hanya dilatih kedisiplinan dan semangat kepemimpinan, tetapi juga dibekali pemahaman mendalam tentang peran strategis pertanian bagi masa depan bangsa.
Baca juga: Mentan: Penyuluh Pertanian garda terdepan transformasi pertanian
"Saya ingin menekankan kepada adik-adik Saka Tarunabumi harus menjadi kader regenerasi petani, harus menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan,” ujar Idha.
Idha menyampaikan kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan anak muda terhadap pertanian serta mendorong mereka menginspirasi rekan sebaya untuk bersama-sama terjun dan berkontribusi di sektor pangan.
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso menilai Saka Tarunabumi memegang peran penting dalam mendukung ketahanan pangan.
"Melalui kegiatan pramuka, kita mengajarkan generasi muda untuk peduli terhadap pengelolaan sumber daya alam dan memahami pentingnya keberlanjutan pangan untuk masa depan bangsa,” ujarnya.
Kegiatan pramuka di Loka Bina Taruna Cibubur menjadi sarana membangun karakter, kepemimpinan, dan kolaborasi melalui pemahaman tantangan serta peluang di sektor pertanian modern.
Kepala Pusdiktan sekaligus Direktur Program YESS Muhammad Amin menyampaikan bahwa Saka Tarunabumi bukan sekadar satuan karya kepramukaan, melainkan pilar strategis dalam menghadapi tantangan regenerasi petani.
Ia juga menyebutkan bahwa Saka Tarunabumi akan menjadi inkubator kader-kader Brigade Pangan. Yaitu kelompok pemuda yang siap turun ke lapangan, menghubungkan inovasi dengan masyarakat tani, serta menjadi agen transformasi digital dan kewirausahaan di sektor pangan.
"Kegiatan ini menjadi simbol penyalaan tekad dan motivasi generasi muda untuk terus berkarya di bidang pertanian serta menjadi agen perubahan di wilayah masing-masing," kata Amin.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.