Kemenekraf dukung JAFF Content Market untuk perkuat kekayaan IP lokal

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif secara resmi mendukung JAFF Content Market 2025 untuk memperkuat gelombang baru kekayaan intellectual property (IP) dengan potensi adaptasi layar seiring meningkatnya perhatian dunia terhadap industri kreatif Indonesia.

"Melalui platform seperti JAFF Content Market, kita dapat mengubah kekayaan intelektual lokal menjadi produk kreatif yang relevan di pasar global. Kemenekraf bangga mendukung inisiatif yang memberdayakan kreator, memperluas pasar, dan mendorong pertumbuhan ekosistem IP kreatif Indonesia," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

Riefky mengatakan kekuatan ekonomi kreatif Indonesia terletak pada kemampuan bercerita. JAFF Content Market merayakan keberagaman ide dan cerita Indonesia mulai dari buku, komik, lagu, hingga konsep lintas media dan transmedia yang merepresentasikan jembatan antara kekayaan tradisi bercerita bangsa dan berkembangnya sektor film, animasi, serta konten digital.

Baca juga: Kemenekraf perluas pasar ekosistem animasi lewat penguatan promosi

Program ini akan berlangsung pada 29 November – 1 Desember 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Indonesia, sebagai bagian utama dari JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank, yang juga bertepatan dengan 20 tahun penyelenggaraan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).

Acara ini menjadi ruang pertemuan bagi sineas, produser, dan pelaku industri kreatif dari seluruh Asia untuk berkolaborasi, berjejaring, dan membuka peluang lintas sektor.​​​​​​​

Lineup tahun 2025 menghadirkan sepuluh IP terpilih yang menampilkan orisinalitas, potensi pasar yang kuat, serta kemampuan beradaptasi ke berbagai format layar dan digital. Karya-karya tersebut diseleksi melalui proses terbuka dan kurasi ketat oleh panel ahli lintas industri dari produksi film, penerbitan, hingga sektor kreatif dengan mempertimbangkan kekuatan narasi, potensi sinematik, kelayakan produksi, dan peluang kolaborasi lintas sektor.

Baca juga: Wamenekraf dukung kolaborasi lintas industri promosikan produk lokal

Melalui JAFF Content Market, para kreator akan berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan produser, investor, dan distributor dalam sesi pitching terkurasi, pertemuan bisnis, dan jejaring industri yang dirancang untuk menjembatani pengembangan ide hingga realisasi di layar.

Market Director JAFF Market Linda Gozali mengatakan JAFF Content Market merupakan langkah nyata dalam mengintegrasikan aset kreatif Indonesia ke dalam industri layar dalam bentuk buku, lagu, dan gim. Melalui platform ini, kisah terbaik bangsa menemukan kehidupan baru dalam bentuk film dan serial.

Baca juga: Wamenekraf dorong kolaborasi fesyen dan IP lokal rajai pasar

"Tujuan kami bukan hanya menjadikan Indonesia sebagai destinasi produksi, tetapi juga sebagai sumber ide orisinal yang dapat diadaptasi. Dengan dukungan kuat dari Kemenekraf, JAFF Content Market menjadi jembatan antara kreator, produser, dan investor untuk membangun kolaborasi berkelanjutan yang berakar pada identitas lokal namun terbuka bagi pasar global," kata Linda.

Menjelang penyelenggaraan JAFF Market 2025, para pelaku industri diundang untuk memperoleh akreditasi dan berpartisipasi dalam JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank, guna bertemu, berdiskusi, dan menjalin kolaborasi langsung dengan para kreator di balik IP-IP terpilih tahun ini.

Baca juga: Menekraf sebut kolaborasi IP lokal dan game majukan ekosistem kreatif

Baca juga: Wamenekraf dorong ilustrator di JICAF 2025 kembangkan IP berkelanjutan

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |