Hirup karbon monoksida jadi penyebab kematian korban kebakaran ruko

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Biro Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusdokkes Polri menyebutkan menghirup karbon monoksida (CO) menjadi penyebab utama kematian para korban kebakaran di Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12).

"Berdasarkan pemeriksaan, baik luar maupun laboratorium, kami bisa mengambil kesimpulan bahwa adanya kematian disebabkan karena menghirup udara CO (karbon monoksida) itu," kata Kabidyandokpol Pusdokkes Polri Kombel Pol Ahmad Fauzi saat konferensi pers di RS Polri, Rabu.

Sementara itu Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr. Martinus Ginting, menyebutkan ketika tubuh normal, di dalam darah terdapat hemoglobin dan oksigen (O2).

"Ketika ada karbon monoksida (CO) dihirup oleh manusia maka itu sangat berbahaya karena CO itu mengikat hemoglobin dalam darah jauh lebih kuat daripada oksigen," katanya.

Baca juga: Kebakaran ruko Jakpus, RS Polri identifikasi 12 korban

Akibatnya, lanjut dia, menghalangi sel darah merah mengangkut oksigen ke organ vital seperti otak dan jantung sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ, masalah jantung, gangguan neurologis, hingga kematian.

"Sehingga orang tersebut tidak bisa bernafas, makanya ada pemeriksaan darah, kadar CO-nya tinggi, kira-kira seperti itu," kata Martinus.

Sebelumnya, RS Polri telah merampungkan identifikasi sebanyak 22 jenazah korban kebakaran di Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (9/12).

Identitas 22 korban tersebut yaitu Rufaidha Lathiifunnisa (22, perempuan), Novia Nurwana (28, perempuan), Yoga Valdier Yaseer (28, laki-laki), Pariyem (31, perempuan), Ninda Tan (32, perempuan), Muhammad Ariel Budiman (24, laki-laki), Mochamad Apriyana (40, laki-laki), Della Yohana Simanjuntak (22, perempuan), Nazaellya Tsabita Nurazisha (27, perempuan), Athiniyah Isnaini Rasyidah (18, perempuan).

Baca juga: Kebakaran ruko Jakpus, RS akui tak ada kendala identifikasi korban

Kemudian Siti Sa'addah Ningsih (24, perempuan), Emilia Salim Tan (43, perempuan), Ervina (25, perempuan), Chandra Faajriati Khasanah (19, perempuan), Tahsya Larasati Ramadhani (25, perempuan), Sendy Wijaya (37, laki-laki), Rayhansyah Pinago Sipahutar (24, laki-laki), Chintia Leni Novaressa (29, perempuan), Rosdiana (26, perempuan), Muh Ikhsanul Mirja (27, laki-laki), Syaiful Fajar (38, laki-laki), Assyifa Mulandar (25, perempuan).

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |