Yusril: Presiden kembali kunjungi Aceh setelah pulang dari luar negeri

1 hour ago 3
Perhatian pemerintah pusat terhadap bencana ini sangat besar

Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Prabowo Subianto bakal kembali mengunjungi Aceh yang sedang dilanda bencana banjir dan longsor usai lawatannya ke luar negeri.

"Saya dapat informasi presiden kembali ke Aceh," kata Yusril Ihza Mahendra, di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Yusril Ihza Mahendra usai menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak bencana kepada Pemerintah Aceh, di Sekretariat Komnas HAM Perwakilan Aceh, Banda Aceh.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah dua kali mengunjungi Aceh pascabencana banjir dan longsor, pertama ke Aceh Tenggara, kemudian ke Bireuen.

Baca juga: Menteri PU: Akses jalan nasional di Aceh mulai pulih secara bertahap

Kemudian, juga melaksanakan rapat terbatas di Aceh. Setelah itu, presiden berangkat ke Pakistan, dan hari ini tiba di Moskow Rusia bertemu Presiden Vladimir Putin.

Nantinya, kata Yusril, pesawat presiden bakal mendarat di Sumatera Utara, dan meneruskan perjalanan ke Aceh. Hanya saja, belum diketahui detail ke kabupaten mana presiden berkunjung.

Yusril menyampaikan, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap bencana hidrometeorologi pada tiga provinsi di Sumatera, termasuk Aceh. Karena itu, presiden bakal kembali mengunjungi tanah rencong.

Di mana, pemerintah ingin segera, memulihkan, menangani para korban yang terdampak bencana di Aceh, termasuk untuk perbaikan rumah serta fasilitas lainnya.

Baca juga: Wamentan pastikan pemulihan sawah terdampak bencana di tiga provinsi

"Perhatian pemerintah pusat terhadap bencana ini sangat besar," tegas Yusril Ihza Mahendra.

Selain menyerahkan bantuan, di Sekretariat Komnas HAM Aceh, Yusril bersama unsur Komnas HAM RI juga melaksanakan doa bersama dan shalat ghaib untuk para korban bencana Aceh.

Kegiatan tersebut, bagian dari peringatan hari HAM sedunia pada 10 Desember 2025 yang sebelumnya direncanakan dengan berbagai diskusi, tetapi karena Aceh sedang dilanda bencana, acara dialihkan menjadi doa bersama, shalat ghaib dan penyerahan bantuan.

"Hari ini kita memperingati hari HAM sedunia, acara diubah dari kegiatan diskusi ke doa bersama, shalat ghaib dan penyerahan bantuan," demikian Yusril.

Baca juga: Wamenkomdigi: Aceh dapat bantuan internet satelit gratis satu bulan

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |