Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Vokasi Madrasah dalam rangka memperkuat pendidikan kejuruan di lingkungan madrasah, sekaligus menjawab arahan Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menyampaikan arahan Presiden tersebut yakni menempatkan pendidikan vokasional sebagai prioritas utama dalam strategi pengentasan kemiskinan nasional.
“Presiden Prabowo dalam banyak kesempatan menegaskan bahwa pendidikan merupakan kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Karena itu, pemerintah akan fokus memperkuat pendidikan vokasional dan sekolah integrasi yang mampu menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja,” ujar Wamenag di Jakarta, Jumat.
Romo Syafi’i menjelaskan Kemenag selama ini telah mengembangkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Plus Keterampilan sebagai embrio pendidikan vokasional di lingkungan madrasah.
Madrasah tersebut tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan agama dan akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan dunia industri.
“Kami ingin menambah satu direktorat khusus bidang vokasi untuk memperkuat aspek kejuruan dan memastikan lulusan madrasah siap kerja,” kata dia.
Wamenag menilai keberadaan Direktorat Vokasi Madrasah akan menjadi langkah penting untuk memastikan tata kelola pendidikan kejuruan di madrasah berjalan lebih terarah dan terintegrasi.
Baca juga: Kemenag - TNI kolaborasi rawat kerukunan umat di perbatasan Sulut
“Kebijakan Presiden tentang swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi dan industrialisasi akan melahirkan jutaan lapangan pekerjaan. Kita ingin lulusan madrasah mampu mengisi ruang itu dengan kompetensi dan karakter unggul,” katanya.
Menurut dia, Kemenag akan terus berkomitmen menghadirkan pendidikan Islam yang unggul, adaptif, dan berkarakter.
Pendidikan vokasional madrasah diharapkan menjadi motor baru dalam mencetak Generasi Emas 2045, generasi muda yang terampil, religius, dan siap bersaing secara global.
“Kalau saat ini sekolah terbaik di Indonesia adalah MAN Insan Cendekia, maka madrasah vokasi akan menjadi motor baru yang melahirkan generasi emas 2045, generasi yang terampil, religius, dan siap berkontribusi bagi Indonesia Maju,” kata Romo Syafi’i.
Baca juga: DTSEN jadi acuan distribusi zakat agar tepat sasaran
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































