Kebakaran tangki Pertamina di Luwu tidak pengaruhi distribusi BBM-LPG

1 month ago 6
Kami pastikan bahwa tidak ada fasilitas penyaluran BBM dan LPG yang terdampak, dan tidak terdapat gangguan terhadap proses distribusi energi.

Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina Patra Niaga menyatakan insiden kebakaran di sekitar area tangki 07 produk Pertamax di Fuel Terminal (FT) Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa, pukul 09.55 WITA terjadi saat proses perawatan rutin dilakukan dan sudah dikendalikan tanpa menimbulkan kerusakan infrastruktur utama, serta tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.

"Kami pastikan bahwa tidak ada fasilitas penyaluran BBM dan LPG yang terdampak, dan tidak terdapat gangguan terhadap proses distribusi energi. Operasional pengisian ke mobil tangki dan pengiriman ke SPBU tetap berjalan normal dan aman," kata Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi T Muhammad Rum melalui siaran persnya diterima Selasa malam.

Berbekal sistem keselamatan yang andal serta kesiapsiagaan tim lapangan dan dibantu oleh tim Damkar Kabupaten Luwu, Sulsel, kebakaran dapat dikendalikan dalam waktu singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada infrastruktur lainnya

"Distribusi energi ke masyarakat, baik BBM ke SPBU maupun LPG ke agen dan pangkalan kembali berlangsung normal pada pukul 13.30 WITA di hari yang sama," katanya menjelaskan.

Sebagai entitas yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan energi nasional, Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran suplai energi bagi masyarakat, industri, dan seluruh pelanggan.

Pertamina juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan tim pemadam kebakaran setempat, dalam mendukung penanganan cepat insiden ini.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang, karena stok dan distribusi energi dalam kondisi aman dan terkendali. Pertamina akan terus berkomitmen menjalankan peran strategisnya dalam menjaga ketahanan dan ketersediaan energi nasional," ujarnya lagi.

Penanganan kebakaran tersebut oleh Tim Operasional FT Palopo secara darurat dan sesuai prosedur, yakni sirine siaga dibunyikan sebagai peringatan awal. Api berhasil dipadamkan dengan APAR dan APAB oleh petugas yang siaga di lapangan.

Water sprinkler diaktifkan sebagai langkah pendinginan tambahan. Tim Damkar Luwu dikerahkan untuk mendukung proses pendinginan hingga situasi dinyatakan aman.

Sebelumnya, tangki penampungan 07 pada Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel, terbakar. Dua orang pekerja menjadi korban dalam insiden itu.

"Betul kejadiannya pagi tadi. Kami langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan 16 personel untuk memadamkan api," ujar Kepala Bidang Peralatan dan SDM Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Luwu Ale saat dikonfirmasi.

"Alhamdulillah, api berhasil berhasil dipadamkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya pula.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Luwu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jodi Dharma juga membenarkan insiden kebakaran tersebut.

"Ada dua korban mengalami luka bakar. Kedua korban ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tim masih di lapangan. Nanti setelah hasil olah TKP keluar, baru bisa kami pastikan apa penyebab kebakarannya," ujar Jodi Dharma.

Baca juga: Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

Baca juga: Depo Pertamina di Luwu Sulsel terbakar dua pekerja terluka

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |