Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyalurkan bantuan logistik berupa 68,5 ton beras dan ribuan paket logistik untuk penanganan dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
"Bantuan ini merupakan respons cepat setelah Pemerintah Kabupaten Mahulu menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan pada 28 Juli 2025," kata Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Sugeng Priyanto di Samarinda, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim melalui BPBD telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan kekeringan berjalan optimal.
"Kami terus berkoordinasi lintas sektor. Hasilnya, bantuan logistik telah disiapkan dan mulai didistribusikan ke wilayah terdampak," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim bantu logistik untuk korban banjir di Berau
Pihaknya menambahkan bantuan 68,5 ton beras ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pertanian dan Bulog. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan warga yang terdampak kekeringan, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
Selain bantuan beras, Sugeng juga menyebutkan bahwa Dinas Perdagangan dan UMKM Kaltim turut berkontribusi dalam penanganan kekeringan ini. Dinas tersebut bekerja sama dengan pelaku usaha lokal yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Mahulu untuk menggelar operasi pasar.
"Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok seperti gula dan minyak goreng, sehingga warga tetap bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau," jelas Sugeng.
Baca juga: Lima SD di Mandau Talawang Kapuas diliburkan akibat banjir
Selain itu, BPBD Kaltim juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa 1.577 paket sembako di Kecamatan Long Apari. Paket-paket ini berisi kebutuhan dasar yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
"Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang layak," ujarnya.
BPBD Kaltim terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan BPBD Mahulu untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan jangka panjang juga sedang dirumuskan agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi kekeringan di masa mendatang.
"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi warga Mahulu dan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan hingga kondisi kembali normal," kata Sugeng.
Baca juga: BPBD Kaltim kerahkan tim siap siaga bencana jelang HUT RI IKN
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.