Kalsel lanjutkan pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru

3 hours ago 3

Banjarmasin (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Plt Kadis PUPR Kalsel) Yasin Thoib menyebutkan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, kembali berlanjut setelah sempat berhenti selama puluhan tahun.

Yasin mengungkapkan itu usai Rapat Kerja Dinas PUPR Provinsi Kalsel dengan Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalsel yang juga membidangi perhubungan di Banjarmasin, Selasa.

Mengenai kebijakan efisiensi anggaran pada 2025, Yasin menyatakan hal itu tidak masalah pada Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (APBD) atau tak terdampak terhadap pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru.

"Kami terus mengerjakan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut dari sisi kanan dan kiri. Namun, kita mengharapkan bantuan pemerintah pusat untuk bagian tengah jembatan," ujar Yasin.

Ia mengungkapkan, Pemprov Kalsel pun mengupayakan memperoleh perizinan untuk keberadaan prasarana perhubungan darat yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulau Laut (Ibu Kota Kabupaten Kotabaru).

Sebab, kata Yasin, pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut harus mendapatkan izin dari Komisi Keselamatan Jalan, Jembatan dan Terowongan.

Sebagai dampak efisiensi anggaran 2025, Yasin mengakui Pemprov Kalsel mengalami pemotongan sekitar Rp100 miliar.

"Tapi dari anggaran perjalanan dinas, rapat, serta dana alokasi khusus (DAK), sedangkan untuk infrastruktur jalan terus," ucap Yasin.

Yasin mencontohkan kelangsungan pembangunan jembatan di Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalsel pada 2025.

"Jembatan yang berada di lintas Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalsel dengan Kalimantan Tengah (Kalteng)," tuturnya.

Rapat Kerja dengan Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel H Kartoyo SM didampingi Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel Mustakimah.

Diketahui, jembatan yang menghubungkan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu dan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru tersebut memiliki panjang sekitar 3,75 kilometer.

Pemprov Kalsel telah menganggarkan Rp200 miliar dari sisi Batulicin dan Rp300 miliar dari sisi Kotabaru. Pada 2025, Pemprov Kalsel mengalokasikan Rp300 miliar dari sisi Batulicin dan Rp450 miliar dari sisi Kotabaru.

Sehingga, anggaran total mencapai Rp1,2 triliun, sedangkan anggaran yang diperlukan Rp5,9 triliun, sehingga masih dibutuhkan sekitar Rp4,7 triliun.

Awalnya, Pemprov Kalsel memperkirakan pembangunan Jembatan Pulau Laut dapat dikerjakan selama dua tahun, namun pertimbangan anggaran yang besar sehingga rencana pembangunan menjadi tiga tahun, sehingga kemungkinan masyarakat dapat memanfaatkan jembatan tersebut sebagai pelabuhan terbesar pada 2029.

Baca juga: Pemprov dorong percepatan pembangunan Jembatan Pulau Laut

Baca juga: Pemkab Kotabaru tanam 26.000 bibit mangrove atasi abrasi

Baca juga: Pembangunan jembatan Kotabaru Kalsel disarankan ditunda

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang/Syamsuddin Hasan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |