Komitmen keberlanjutan, Pertamina EP Subang Field raih Proper Emas

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pertamina EP Subang Field meraih penghargaan Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) atas komitmennya dalam keberlanjutan lingkungan dan menyejahterakan masyarakat.

"Penghargaan ini merupakan wujud komitmen kami dalam berkontribusi terhadap aspek keberlanjutan," kata Senior Manager Relations Pertamina EP Agus Suprijanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq kepada Senior Manager Relations Pertamina EP Agus Suprijanto di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (24/2).

Senior Manager Relations Pertamina EP Agus Surprijanto hadir mewakili Direktur Utama Pertamina EP mengapresiasi atas anugerah yang diberikan KLH kepada Pertamina EP Subang Field dan Tambun Field serta semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung pencapaian tersebut.

Pertamina EP Subang Field merupakan salah satu dari 85 perusahaan yang meraih anugerah tertinggi untuk sektor lingkungan di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Pertamina EP Tambun Field meraih predikat Proper Hijau.

Pertamina EP secara umum, kata Agus, khususnya Subang Field dan Tambun Field, senantiasa berkomitmen untuk menjalankan operasi migas yang aman dan selamat, dengan mempertimbangkan prinsip keberlanjutan.

"Kami akan terus berupaya memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Agus.

Adapun, Pertamina EP Subang Field mendapatkan anugerah Proper Emas atas capaiannya melakukan efisiensi energi, penurunan emisi, dan pengurangan limbah padat non-bahan berbahaya dan beracun (B3) sepanjang 2024.

Di sektor efisiensi energi, menggunakan inovasi controller, khususnya condensate trap dan mechanical filter, Perusahaan dapat mengurangi penggunaan energi sebesar 4.242,28 giga joule.

Sedangkan di sektor penurunan emisi, inovasi programable logic control (PLC) system dapat menurunkan emisi sebesar 0,00167 ton Sox, 0,875 ton NOx, dan 0,39179 ton VOC.

Di sisi lain, daur ulang sampah organik menjadi pupuk eco-enzyme dapat mengurangi limbah padat non B3 sebesar 1,2252 ton.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |