Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memuji salah satu menterinya yang diusulkan dari Partai Demokrat, yaitu Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara yang paparannya tentang rencana transmigrasi ke depan itu luar biasa.
Presiden pun menyebut dirinya tidak keliru memilih Iftitah untuk menjadi Menteri Transmigrasi di Kabinet Merah Putih.
“Menteri Transmigrasi, saudara M. Iftitah Sulaiman, saya tunjuk sebagai menteri transmigrasi. Beberapa hari yang lalu, paparan rencana transmigrasi ke depan. Luar biasa paparannya!,” kata Prabowo saat berpidato dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta, Selasa malam.
Presiden kemudian mengungkap hasil rapatnya bersama Iftitah beberapa hari yang lalu. Menteri Transmigrasi, sebagaimana diceritakan Presiden, memberikan tiga opsi yang menyangkut besaran dana untuk mewujudkan rencana transmigrasi pemerintah, yaitu Opsi Kesatu Minimal, Opsi Kedua Menengah, dan Opsi Ketiga Maksimal. Besaran dana yang dibutuhkan untuk opsi pertama itu mencapai miliaran rupiah, sementara untuk opsi kedua mendekati Rp1 triliun, dan opsi ketiga mencapai Rp1 triliun lebih.
Baca juga: Pemerintah menyiapkan program Transmigrasi Tematik
Prabowo kemudian berkelakar umumnya orang-orang yang membuat proposal anggaran terbiasa menyediakan tiga opsi, yaitu minimal dan optimal, dengan harapan pengambil keputusan akan memilih opsi yang menengah.
“Bener kan. Strategimu begitu kan? Kita ini satu guru, satu ilmu, tetapi beliau kecewa… Nah! Saya tidak pilih opsi menengah. Saya pilih opsi maksimal. Bahkan! Saya kira harus ada opsi keempat, kaget! lebih dari kau harapkan, karena konsep beliau itu luar biasa,” kata Presiden kepada Iftitah, yang disambut riuh tepuk tangan peserta kongres dan tamu undangan.
Presiden kemudian berterima kasih kepada Partai Demokrat karena saat penyusunan kabinet mengusulkan Iftitah sebagai calon menteri.
“Pantes Adhi Makayasa beliau ini Gak keliru Partai Demokrat, terima kasih! Tapi benar, untuk apa saya muji-muji Anda… saya mau katakan terima kasih Partai Demokrat,” kata Prabowo.
Iftitah Sulaiman, yang menjabat sebagai Menteri Transmigrasi sejak 21 Oktober 2024, merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) Magelang Tahun 1999. Adhi Makayasa yang disebut Prabowo dalam pidatonya malam ini, merujuk kepada penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI kepada lulusan terbaik Akademi Militer dari tiga matra TNI.
Baca juga: Kementrans targetkan 100 ribu transmigran bantu pacu swasembada pangan
Dalam susunan Kabinet Merah Putih, ada lima kader Demokrat yang saat ini membantu presiden sebagai menteri dan wakil menteri, yaitu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kemudian Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan.
Prabowo pun berterima kasih kepada Partai Demokrat karena menyumbangkan menteri-menteri dan wakil menteri (wamen) yang dinilai hebat.
“Mas AHY, Partai Demokrat, saya ucapkan terima kasih, memberi menteri-menteri dan wamen-wamen dari Partai Demokrat yang hebat-hebat," kata Presiden kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY saat acara penutupan Kongres.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
