Jakarta (ANTARA) - Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, menyiapkan sejumlah acara untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 dengan agenda rutin khas Ramadhan dan festival musik jazz bertajuk Ramadhan Jazz Festival 2025.
Salah satu pengurus Yayasan Masjid Cut Meutia, Prisma Amri, yang ditemui di Jakarta, Selasa, mengatakan tahun ini masjid tetap menyediakan takjil untuk berbuka, ceramah sebelum tarawih, serta kajian setelah shalat, sebagaimana tahun sebelumnya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, harga telur ayam negeri naik 20 persen di Jaksel
Adapun gelaran Ramadhan Jazz Festival (RJF), yang tahun ini menginjak tahun ke-14 rencananya akan digelar pada 14-15 Maret 2025 di pelataran masjid.
"Dari tahun ke tahun, antusias masyarakat terus meningkat. Kalau tidak ada respons yang baik, tentu acara ini tidak akan bertahan hingga tahun ke-14," kata Amri.
Ia menjelaskan, RJF lahir sebagai bagian dari media dakwah untuk menarik perhatian anak muda agar semakin cinta terhadap masjid.
Baca juga: Tadarus pagi di madrasah tetap berjalan saat Ramadhan
"Kalau dakwah hanya melalui pengajian-pengajian saja, rasanya masih kurang. Karena itu, kami mengemas dakwah dalam bentuk festival musik, sehingga lebih banyak anak muda yang tertarik untuk datang ke masjid," ujarnya.
Selain menjadi ajang hiburan, RJF juga memiliki misi sosial. Pasalnya, hasil penjualan tiket, yang disebut sebagai Kontribusi Berkah Tiket, akan didonasikan kepada berbagai yayasan sosial, panti asuhan, masjid, serta masyarakat sekitar.
Festival ini sepenuhnya diselenggarakan oleh Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA), di bawah pengawasan Yayasan Masjid Cut Meutia.
Baca juga: BUMD pangan diminta ikut stabilkan harga menjelang Ramadhan
Sejauh ini, persiapan terus dilakukan lantaran ditargetkan akan ada sekitar 4.000 hingga 5.000 orang pengunjung RJF 2025.
Ramadhan Jazz Festival 2025 yang mengusung tema "Our Time Is Now" itu akan menghadirkan sederet musisi ternama, seperti Salma Salsabil, Raffi Sudirman, Pendarra, HIVI!, Kunto Aji, Nabila Taqiyyah, Wijaya80, Nadhif Basalamah dan Burgundy.
Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025