Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan PT. Inhutani berkolaborasi melaksanakan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) pada lahan seluas 391,67 hektare di areal yang dikelola Kelompok Tani Hutan (KTH) Tambak Sabalai di Desa Sabuhur, Kabupaten Tanah Laut.
Kepala Bidang Planologi dan Pengelolaan Hutan Dishut Kalsel Beni Raharjo di Banjarbaru, Senin, mengatakan kesepakatan itu telah diatur dalam naskah kesepakatan kerja sama pemanfaatan lahan milik PT Inhutani Unit Pelaihari untuk dikelola oleh KTH Tambak Sabalai.
“KTH Tambak Sabalai akan memanfaatkan lahan untuk kegiatan penanaman mangrove, budidaya ikan dan udang berbasis silvofishery, serta pengembangan jasa lingkungan,” ujar dia.
Beni menjelaskan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara perusahaan pemegang izin hutan dengan masyarakat lokal untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian hutan.
“Kami telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas sekaligus merevisi kesepakatan kemitraan bersama KTH Tambak Sabalai dan PT. Inhutani I,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Dishut Kalsel bersama mitra dan pengurus KTH fokus pada penyempurnaan substansi kerja sama agar implementasinya lebih efektif dan berdampak nyata di lapangan.
Beni mengatakan dalam dokumen kerja sama, telah diatur hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk sistem bagi hasil (production sharing), kewajiban pajak, serta pelaporan rutin.
Pada pelaksanaan kerja sama ini, PT. Inhutani I bertugas sebagai penyedia lahan dan pengawas kegiatan, sementara KTH Tambak Sabalai bertanggung jawab terhadap pelaksanaan teknis di lapangan.
Rencana kegiatan juga meliputi pengembangan kelembagaan, wisata edukatif, serta budidaya kelapa hibrida sebagai alternatif pemanfaatan lahan.
Dishut Kalsel berharap agar kerja sama ini dapat menjadi model kemitraan yang memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat, memperkuat kelembagaan KTH, dan tetap menjaga fungsi ekologis kawasan hutan.
“Komitmen semua pihak sangat penting untuk menjalankan kesepakatan dengan penuh tanggung jawab dan keterbukaan,” ujar Beni.
Rapat pembahasan kerja sama tersebut melibatkan pejabat eselon III dan IV Dishut Kalsel, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanah Laut, perwakilan manajemen PT. Inhutani I, serta pengurus KTH Tambak Sabalai.
Baca juga: Kemenhut: Persemaian Liang Anggang percepat RHL di Kalsel
Baca juga: Kalsel jelaskan manfaat FOLU Net Sink jangka panjang kepada warga desa
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.