Hujan deras, BPBD: Waspada banjir di pinggir sungai-pesisir Lampung

3 hours ago 4
Waspadai perubahan cuaca yang cukup cepat ini, terutama untuk masyarakat yang berada di pinggir pantai, di pinggir sungai, di pinggir aliran air lainnya, agar bisa lebih mewaspadai potensi bencana yang bisa saja muncul akibat fase hidrometeorologi ba

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung meminta masyarakat pesisir dan yang bermukim di tepi sungai agar mewaspadai terjadinya banjir di tengah peningkatan curah hujan akibat fase hidrometeorologi basah yang terjadi di wilayah tersebut.

"Waspadai perubahan cuaca yang cukup cepat ini, terutama untuk masyarakat yang berada di pinggir pantai, di pinggir sungai, di pinggir aliran air lainnya, agar bisa lebih mewaspadai potensi bencana yang bisa saja muncul akibat fase hidrometeorologi basah ini," ujar Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung Wahyu Hidayat di Bandarlampung, Senin.

Dengan adanya curah hujan yang tinggi, kata dia, ada kemungkinan terjadi angin kencang hingga terjadinya banjir rob di wilayah pesisir. Ada juga kemungkinan terjadinya banjir bandang.

Baca juga: BPBD Lampung: Awan Cumulonimbus tanda alam yang perlu diwaspadai

"Tentu bencana hidrometeorologi kali ini dapat mengancam seluruh Provinsi Lampung, seperti banjir rob tentu berpotensi terjadi di sepanjang pesisir pantai, dan potensi di daerah sekitar aliran sungai mulai dari hulu ke hilir berpotensi terkena banjir karena curah hujan tinggi," katanya.

Menurut dia, masyarakat di pesisir, terutama di wilayah Lampung Timur dan Lampung Selatan, harus meningkatkan kewaspadaan terhadap luapan sungai, meski curah hujannya di sana tidak deras, terkadang air datang dari hulu.

Baca juga: BPBD Lampung: Antisipasi gelombang tinggi di penyeberangan Bakauheni

"Oleh sebab itu masyarakat yang berada di sepanjang pesisir pantai dan di sepanjang daerah aliran sungai wajib mewaspadai perubahan cuaca yang kerap terjadi. Untuk itu masyarakat harus terus mengupdate perubahan cuaca melalui laman info BMKG atau laman BPBD di media sosial sampai Februari 2026," ucap dia.

Ia pun meminta semua pihak selain memantau terus perubahan cuaca, juga perlu memastikan aliran serta debit air di sungai sekitar tempat tinggal.

"Pastikan debit air dan aliran sungai kondisinya normal, kemudian jangan lupa melakukan mitigasi risiko dengan cara di setiap wilayah untuk tidak menebang pohon, menyiapkan barang-barang yang mendukung dalam kesiapsiagaan bencana," tambahnya.

Baca juga: BPBD Lampung: Sejumlah kelurahan di Bandarlampung terdampak banjir rob

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |