Jakarta (ANTARA) - Chief Marketing Officer Halodoc Fibriyani Elastria mengungkapkan bahwa tren pemesanan vaksin anak di aplikasi kesehatan Halodoc pada semester I tahun 2025 mencapai 74 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Untuk permintaan vaksin terhadap anak jadi peningkatannya itu sampai dengan 74 persen dibandingkan periode yang saat tahun lalu dan saya rasa ini juga seiring dengan berbagai euforia edukasi yang dilakukan oleh berbagai pihak,” ujar Fibri dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Dia pun mengapresiasi, edukasi mengenai vaksinasi yang terus digencarkan berbagai pihak yang meliputi pemerintah, sektor swasta.
Baca juga: Kampanye #PejuangMental upaya perluas akses ke layanan kesehatan jiwa
Adapun dalam capaian tersebut, vaksinasi pada anak yang paling banyak diminati adalah 20 persen vaksin tersebut adalah untuk vaksin influenza.
Kedua, adalah vaksin demam berdarah sebesar 30 persen (periode 2024-kuartal I 2025) selebihnya adalah berbagai macam vaksin lain yang meliputi hepatitis, polio IPV, HIB, HEP B, dan rotavirus.
Dalam paparannya, perilaku pengguna platform telemedisin itu tercatat memiliki waktu favorit vaksin yakni pada awal tahun pada bulan Januari hingga Februari yang merupakan waktu pergantian musim sehingga tubuh biasanya lebih rentan.
Kemudian periode libur sekolah yakni Juni karena adanya waktu luang untuk perawatan kesehatan.
Konsumen juga tercatat berasal dari Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Serta 65 persen pengguna merupakan perempuan dengan usia 60 persen 25-45 tahun yang merupakan usia produktif dan orang tua muda.
Tren pemesanan juga kerap dilakukan untuk lebih dari satu anak atau bahkan seluruh anggota keluarga. Fibri juga mencatat 15 persen pemesanan dilakukan secara kolektif.
Baca juga: Halodoc ungkap tren konsultasi penyakit meningkat 20 persen
Baca juga: Cara praktis membeli obat secara online di Halodoc dan Kimia Farma
Baca juga: Cara konsultasi dokter online melalui Halodoc
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.