Jakarta (ANTARA) - Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi ular sanca liar di rumah dan musola dari dua lokasi yang berbeda.
"Kami mengevakuasi dua ular sanca liar di dua lokasi berbeda di Jakarta Timur pada Minggu (22/6) malam," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Muchtar menyebut, evakuasi pertama dilakukan terhadap ular sanca sepanjang sekitar 4,5 meter di Kompleks Perwira TNI Angkatan Darat (KPAD) Cibubur, Jalan Kumis Kucing III, RT 04/RW 07, Cibubur, Kecamatan Ciracas.
Baca juga: Tim Rescue Gulkarmat Jaktim evakuasi ular sanca sepanjang 4 meter
"Keberadaan ular dilaporkan pada malam tadi sekitar pukul 23.06 WIB. Posisi ular diketahui berada di plafon rumah sekaligus warung kelontong," ujar Muchtar.
Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan empat personel beserta peralatannya dalam mengevakuasi ular sanca tersebut. "Berkat kesigapan petugas, ular berhasil dievakuasi jam 23.30 WIB," katanya,
Selain itu, proses evakuasi ular sanca liar juga dilakukan di toilet musola di Jalan Puskesmas, RT 06/RW 06, Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara.
Menurut dia, ular pertama kalinya diketahui pengurus musola pada Minggu (22/6) pukul 23.17 WIB. Keberadaan ular itu dilaporkan kepada petugas Gulkarmat Jakarta Timur untuk bisa dievakuasi.
"Pengurus musola saat melakukan pengecekan ke area toilet sebelum menutup pagar musola, dirinya dikejutkan keberadaan ular sanca sepanjang sekitar tiga meter, mereka langsung lapor," ujar Muchtar.
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi dua ular sanca di Cipayung
Baca juga: Petugas Gulkarmat evakuasi ular sanca 3,5 meter di Pondok Rangon
Sebanyak empat personel Gulkarmat Jakarta Timur dikerahkan untuk mengevakuasi ular sanca liar hingga proses penanganan tuntas pada pukul 23.35 WIB.
Kedua sanca liar tersebut akan dilepasliarkan ke tempat yang lebih sesuai. "Kita lepaskan ke tempat yang sesuai dengan habitatnya dan tidak banyak bersinggungan dengan manusia," kata dia.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.