Ekonomi China yang berkembang pesat ubah Industri dan kehidupan harian

2 months ago 8

Chongqing (ANTARA) - Di tengah-tengah pepohonan pinus di sebuah objek wisata di Chongqing, China barat daya, dua drone terbang dengan dengungan pelan, melewati dahan-dahan untuk melayang 10 meter di atas puncak pepohonan seiring kabut halus pestisida turun untuk menyasar ulat-ulat pinus yang tersembunyi di bawahnya.

"Penyemprotan di tingkat kanopi ini mengenai tempat persembunyian hama, meningkatkan efisiensi 30 kali lipat dibandingkan pekerjaan manual dan menghilangkan titik-titik buta," ujar Ni Liufa, wakil direktur stasiun pemantauan sumber daya hutan dan pengendalian hama di Distrik Liangping.

Pemandangan ini menunjukkan revolusi hening dari ekonomi ketinggian rendah China yang sedang berkembang pesat, berevolusi dari hal yang baru menjadi penggunaan praktis yang penting.

Didukung dengan dimasukkannya sektor ini ke dalam laporan kerja pemerintah pusat China untuk 2024 dan 2025, sektor ini terus berkembang. Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC) memproyeksikan ukuran pasar mencapai 1,5 triliun yuan pada 2025, dengan potensi pertumbuhan hingga 3,5 triliun yuan pada 2035.

Pameran Ekonomi Ketinggian Rendah China Barat pertama di Liangping, yang berakhir pada Minggu (13/7), menampilkan diversifikasi yang cepat. Produk pameran berkisar dari drone kargo seberat 5 ton dan pesawat pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (electric vertical takeoff and landing/eVTOL) berkapasitas empat penumpang hingga sistem komunikasi dan manajemen lalu lintas udara yang canggih.

Berbagai aplikasi yang dipamerkan meliputi logistik, transportasi penumpang, pariwisata, keselamatan publik, tanggap darurat, survei, dan pertanian.

"Ekonomi ketinggian rendah berevolusi dari layanan tradisional menjadi format yang terintegrasi," kata Liu Daxiang, profesor di Universitas Beihang. "Pengembangan mendalam di bidang pertanian, logistik, pariwisata, dan tanggap darurat mengubah seluruh rantai nilai."

Pertumbuhan meluas dari pusat-pusat di bagian timur China ke daerah tengah dan barat, menjangkau luar kota hingga ke pedesaan.

Memanfaatkan lanskapnya yang unik, Chongqing aktif membangun ekosistem yang mengintegrasikan operasi ketinggian rendah dengan kehidupan perkotaan dan industri. Kota ini mencatatkan 190.000 jam terbang pada paruh pertama 2024, melonjak 109,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan operasi penerbangan melonjak 67,3 persen menjadi lebih dari 1,15 juta.

Drone mengubah logistik, terutama di daerah yang kurang dapat diakses. "'Transportasi intermoda udara ke udara' (air-to-air intermodal transport) kami menghubungkan drone dengan penerbangan kargo China Postal Airlines," kata Sun Liye, wakil presiden United Aircraft.

"Buah plum segar dari wilayah Wushan di Chongqing kini dapat mencapai supermarket di daerah pesisir timur seperti Nanjing atau Shanghai pada sore hari yang sama, 17 kali lebih cepat dari sebelumnya."

Di Shenzhen, China selatan, 483 titik lepas landas dan pendaratan ketinggian rendah serta pelopor jaringan keselamatan di seluruh kota telah dibangun.

Di wilayah Jinzhai, Provinsi Anhui, China timur, drone digunakan untuk menangani proses pengiriman akhir (last mile) di kawasan pegunungan, mengantarkan lebih dari 1.000 ton hasil bumi setiap tahunnya.

Di Prefektur Altay, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, drone meningkatkan efisiensi pemantauan ekologi padang rumput.

"Ekonomi ketinggian rendah bukan industri yang jauh, melainkan sudah ada di sini," kata Zhou Yuyun, seorang penduduk Chongqing yang sangat senang dengan pengalamannya terbang menggunakan paramotor. "Melihat dunia dari atas, bukan dari tanah, sungguh menakjubkan."

Para ahli di pameran tersebut sepakat bahwa ekonomi ketinggian rendah China sedang mengalami perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh kemajuan pesat dalam pembuatan pesawat terbang, layanan penerbangan, dan skenario aplikasi yang beragam, selain rantai industri yang semakin kuat dan inovasi yang semakin cepat.

"Dengan penyempurnaan kebijakan dan terobosan teknologi yang berkelanjutan, ekonomi ketinggian rendah China akan terus berkembang," kata Wang Huizheng, wakil kepala cabang ekonomi ketinggian rendah Asosiasi Industri Informasi China.

"Pasar 'langit biru' yang luas ini memiliki potensi yang sangat besar, dan siap menyuntikkan momentum baru yang kuat ke dalam pembangunan ekonomi dan sosial," ujar Wang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |