Beijing (ANTARA) - Bank Dunia telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk China, perekonomian terbesar kedua di dunia, pada 2025 sebesar 0,4 poin persentase dalam pembaruan terkininya, dibandingkan dengan perkiraan yang dirilis pada Juni 2025.
Dalam wawancara eksklusif dengan Xinhua, kepala ekonom Bank Dunia untuk China, Elitza Mileva, mengatakan revisi naik tersebut dilakukan karena perekonomian China menunjukkan resiliensi yang kuat tahun ini dan melampaui ekspektasi awal Bank Dunia pada awal tahun.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China tercatat di angka 5,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada tiga kuartal pertama tahun ini. "Angka ini tergolong cukup tangguh, mengingat perekonomian sedang menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal tahun ini," ujar Mileva.
Dia mengatakan kebijakan fiskal dan moneter baru China telah mendorong investasi dan konsumsi domestik. Mileva menambahkan bahwa ekspor China tetap tangguh terlepas dari perubahan kebijakan perdagangan global sejak awal tahun.
Menurut Mileva, kebijakan proaktif yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, termasuk menaikkan tunjangan pensiun dan memberikan subsidi pengasuhan anak, diperkirakan akan memperkuat jaring pengaman sosial, mengurangi tindakan menabung untuk berjaga-jaga (precautionary savings), serta memberikan dampak yang lebih berkelanjutan dalam mendorong konsumsi domestik.
Dia juga menuturkan bahwa fokus pemerintah China pada pembangunan pasar nasional terpadu serta penanganan persaingan yang tidak sehat di tingkat daerah akan memperkuat keyakinan sektor swasta dan minat investasi.
Ketangguhan ekonomi China, lanjut Mileva, ditopang oleh sumber daya manusia yang kuat serta inovasi teknologi yang dinamis, seraya menambahkan bahwa investasi China di bidang pendidikan sangatlah signifikan.
Bank Dunia juga mengatakan bahwa sekitar sepertiga dari arus masuk investasi langsung asing (foreign direct investment/FDI) baru ke China mengalir ke sektor-sektor teknologi tinggi, mencerminkan meningkatnya minat investor asing terhadap industri teknologi maju di negara tersebut.
Menanggapi penyusunan Rencana Lima Tahun ke-15 di tingkat nasional dan daerah, Mileva mengatakan pembangunan berkualitas tinggi tetap menjadi prioritas utama dalam agenda ekonomi dan sosial China. Peluang besar pun muncul di sektor pertumbuhan berbasis konsumsi, transformasi berbasis inovasi, serta pembangunan rendah karbon.
"China telah beralih dari pertumbuhan yang sangat kuat pada dekade-dekade sebelumnya ke laju pertumbuhan yang lebih moderat saat ini, tetapi laju pertumbuhan tersebut lebih berkelanjutan," tegasnya.
Mileva menyoroti komitmen China terhadap transformasi hijau dan rendah karbon. Perkembangan stabil dari energi terbarukan dan dekarbonisasi di sektor kelistrikan dan industri berat diperkirakan akan menciptakan momentum pertumbuhan baru dan peluang lapangan kerja, ujarnya.
Bank Dunia juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2026 sebesar 0,4 poin persentase. Mileva mengatakan revisi naik untuk tahun depan itu mencerminkan bahwa kinerja ekonomi tahun ini melampaui perkiraan awal, dengan sebagian momentum pertumbuhan diperkirakan berlanjut ke tahun depan. Selain itu, dampak kebijakan fiskal juga diperkirakan akan menopang pertumbuhan ekonomi pada 2026.
Mileva menegaskan bahwa potensi pertumbuhan China di masa depan sangat besar, terutama karena adanya ruang untuk peningkatan produktivitas melalui inovasi dan peningkatan alokasi sumber daya. Dia menuturkan bahwa hal ini krusial mengingat peran signifikan China dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global.
"Apa yang terjadi di China sangat penting," ujar Mileva, seraya menambahkan bahwa China memainkan peran kunci dalam rantai nilai dan rantai pasokan global. Melalui ekspor dan investasi luar negeri yang aktif, China turut menghadirkan lebih banyak teknologi dan keahlian ke panggung global.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































