Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Kristen telah menyiapkan para penyuluh agama di tengah masyarakat untuk menjaga harmoni antarumat beragama.
"Jika ada gesekan antarumat beragama, kami telah menyiapkan penyuluh agama untuk menjaga harmoni. Kami berharap ke depan, suasana rukun dan penuh cinta kemanusiaan benar-benar tercipta,” ujar Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag Amsal Yowei dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Langkah itu, kata dia, merupakan bagian dari implementasi salah satu program prioritas nasional dari Kementerian Agama, yakni peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan.
Sebagai informasi, dalam mendukung Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenag menghadirkan delapan program prioritas nasional yang dimuat dalam Asta Protas.
Delapan program prioritas Kemenag ini meliputi peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan penguatan ekoteologi, layanan keagamaan berdampak, mewujudkan pendidikan unggul, ramah dan terintegrasi.
Baca juga: Kemenag: Penyuluh agama garda terdepan jaga harmoni di tengah warga
Kemudian, pemberdayaan pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, sukses haji dan terakhir digitalisasi tata kelola.
Amsal pun mengaku optimistis peningkatan kerukunan di tanah air dapat diwujudkan oleh Ditjen Bimas Kristen melalui beragam program yang telah disusun berdasarkan Asta Protas.
"Saya yakin keberagaman dan kerukunan di Indonesia dapat diwujudkan oleh Ditjen Bimas Kristen," kata dia.
Selain peningkatan kerukunan, Amsal pun menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan beragam program dalam mendukung Astra Protas dan Astacita.
Baca juga: Dirjen Kemenag resmikan Pura Satya Dharma di kawasan industri Batam
Di antaranya adalah peningkatan kualitas layanan keagamaan serta fasilitasi kegiatan keagamaan Kristen yang inklusif dan merangkul keberagaman.
"Kami terus berupaya memastikan setiap umat Kristen dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman dan aman, serta turut berkontribusi dalam menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat," jelasnya merujuk pada program seperti pemberdayaan lembaga keagamaan Kristen dan dialog antarumat beragama yang aktif digalakkan melalui berbagai platform, termasuk media sosial Ditjen Bimas Kristen.
Ia pun menyampaikan setiap struktur yang dimiliki Ditjen Bimas Kristen di tanah air berkomitmen untuk menangani beragam masalah keumatan.
“Kami memastikan bahwa masalah keumatan dapat tertangani dengan baik karena kami memiliki struktur di daerah se-Indonesia, diantaranya Kabid/Pembimas, Kepala Seksi/Penyelenggara, dan penyuluh agama,” kata dia.
Baca juga: Kemenag alih status 10 satuan pendidikan Kristen jadi negeri
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































