Dirjenpas pastikan penanganan darurat banjir Sumatera sesuai prosedur

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi memastikan penanganan darurat lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), balai pemasyarakatan (bapas), hingga lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) yang terdampak banjir di wilayah Sumatera berjalan sesuai dengan prosedur.

Mashudi, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Minggu, menyampaikan hal itu saat meninjau langsung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Aceh pada Sabtu (6/12).

“Peninjauan ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi pemulihan layanan dan mitigasi lanjutan agar operasional UPT Pemasyarakatan lapas, rutan, bapas, dan LPKA tetap berjalan optimal serta mencegah risiko lanjutan, di samping memastikan keselamatan petugas dan warga binaan, kelancaran operasional, serta penanganan darurat yang berjalan sesuai prosedur,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa terdapat tujuh lapas dan rutan di wilayah Aceh yang terdampak banjir, yaitu Lapas Perempuan Sigli, Lapas Lhokseumawe, Lapas Lhoksukon, Lapas Langsa, Lapas Narkotika Langsa, Lapas Kuala Simpang, dan Lapas Singkil.

Sementara itu, lapas yang tidak bisa diakses karena jembatan dan jalan putus, antara lain, Lapas Idi, Lapas Bener Meriah, Lapas Takengon, Lapas Blangkejeren, dan Lapas Kutacane yang saat ini hanya bisa diakses melalui daerah Medan.

“Dampak kerusakan ringan sampai dengan berat. Lapas Kuala Simpang terlihat paling parah, banjir air dan lumpur masih menggenangi sehingga kegiatan perkantoran masih lumpuh,” tutur Mashudi.

Di samping itu, Dirjenpas menguraikan bahwa kebutuhan sarana dan prasarana yang paling dibutuhkan, yaitu genset, lampu darurat, perlengkapan makan minum, pompa air, senter, dan steamer.

Selain fasilitas hunian warga binaan, petugas lapas juga terdampak banjir hingga menyebabkan rumahnya rusak berat. Menyikapi hal itu, Mashudi memberikan bantuan kepada petugas yang mengalami musibah tersebut.

“Kami seoptimal mungkin memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti apa yang sudah disampaikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk respons dan melaksanakan langkah-langkah cepat, selain donasi dan dukungan bantuan materi dari seluruh jajaran Imipas,” kata dia.

“Ucapan terima kasih saya kepada seluruh petugas pemasyarakatan yang tetap kuat dan terus bekerja di tengah kondisi yang berat saat ini,” imbuhnya.

Dalam kunjungan itu, Mashudi datang bersama jajaran direktur pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk melihat dan menganalisis langsung dampak bencana sehingga dapat secara cepat mengupayakan pemulihan UPT Pemasyarakatan yang terdampak banjir.

Bersamaan dengan itu, koordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, TNI, PLN, dan berbagai pihak terkait lainnya terus digalang.

“Sekali lagi kami mohon doanya agar lapas rutan yang mengalami banjir dapat segera pulih dan melayani masyarakat seperti semula. Doa kami juga untuk semua masyarakat yang terdampak banjir,” demikian Mashudi.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |